Inovasi Maskapai Mengatasi Hambarnya Makanan Pesawat

Ilustrasi makanan di pesawat.
Sumber :
  • Pixabay/funfunfun

Jakarta, 10 Juli 2024 – Banyak penumpang pesawat sering mengeluhkan rasa makanan yang hambar dan kurang menggugah selera selama penerbangan. Sebenarnya, ada beberapa alasan ilmiah di balik fenomena ini.

Pertama, kelembapan udara di dalam kabin pesawat yang rendah, hanya sekitar 20 persen, mengakibatkan mulut dan hidung kering.

Kedua, tekanan kabin yang lebih rendah dari permukaan laut menyebabkan penurunan sensitivitas lidah terhadap rasa asin dan manis hingga 30 persen. Suara bising mesin pesawat juga mempengaruhi persepsi rasa, membuat makanan terasa kurang beraroma dan hambar.

Menghadapi tantangan ini, Maskapai AirAsia Indonesia mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan pengalaman kuliner di udara dengan mengadakan "Inflight Meals Tasting" pada rute penerbangan Jakarta (CGK) ke Bangkok (DMK) pada 8 Juli 2024.

Dalam acara ini, penumpang beruntung dapat menikmati tiga menu andalan yang telah dipersiapkan dengan cermat oleh tim kuliner AirAsia.

Menu pertama adalah Nasi Lemak Pak Nasser, hidangan khas Malaysia yang terdiri dari nasi lemak gurih, ayam rendang kaya rempah, sambal pedas, telur rebus, kacang tanah goreng, dan ikan bilis. Kombinasi rasa yang harmonis ini dirancang untuk tetap nikmat meskipun dalam kondisi kabin pesawat.

CEO AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine.

Photo :
  • Sherly/VIVA.

Kedua, Chicken Rice Uncle Chin adalah pilihan sempurna bagi penggemar masakan Hainan. Daging ayam lembut disajikan dengan nasi harum yang dimasak dengan kaldu ayam, dilengkapi dengan saus jahe dan saus sambal yang menyegarkan.

Bagi penumpang vegetarian, AirAsia memperkenalkan Plant Based Nasi Rendang. Menu baru ini menggunakan rendang berbahan dasar jamur yang kaya rempah, memberikan alternatif sehat tanpa mengurangi kenikmatan rasa.

"Kami berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi penumpang. Inflight Meals Tasting ini adalah wujud nyata dari komitmen tersebut, di mana kami tidak hanya berfokus pada harga kursi yang terjangkau, tetapi juga kualitas pengalaman terbang yang menyenangkan,” ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.