Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator

VIVA Tekno – Hari Wallabee (Wallabee Day) merupakan selebrasi yang digelar serentak untuk mendorong komunitas di seluruh dunia membagikan pengalaman menarik serta kecintaan mereka pada filosofi ini.

Wallabee merupakan sebuah filosofi desain sepatu yang diciptakan pada 1968. Filosofi ini berakar pada kenyamanan terbaik, dengan bentuk ujung sepatu yang belum pernah ada sebelumnya, konstruksi mokasin yang sesungguhnya, dan sol krep alami yang empuk.

Namun, ada hal lain yang yang tidak dapat diprediksi oleh siapa pun. Komunitas gaya global turut membawa, mengangkat, serta mempopulerkan Wallabee menjadi sebuah sepatu yang ikonik.

Hal ini menjadi awal mula perjalanan Wallabee dari sepatu yang sederhana di Somerset, Inggris. Sepatu yang digunakan dari lapangan sepak bola di Inggris, hingga ke setiap jalanan di New York, AS dan Shibuya, Tokyo, Jepang.

Wallabee merupakan sepatu nyaman yang bisa dirasakan dan digunakan di berbagai kegiatan dan acara. Dengan tampilan ikonik, membuat siapa pun yang memakainya selalu terlihat percaya diri dan menarik.

Menurut Global Creative Director, Clarks and Head Product and Design Clarks Originals, Matteo Belletani, Wallabee dibuat hanya dari dua potong bahan suede dengan teknik konstruksi tubular.

Dimana bagian atas dirangkai dengan vamp dan panel samping, untuk menciptakan bentuk tabung, sehingga memberikan siluet yang mudah dikenali.