Kerja Keras Tak Khianati Hasil
- Freepik
VIVA Tekno – Potensi industri kurir di masa depan diyakini akan semakin cemerlang seiring dengan peningkatan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai US$146 miliar (Rp2.242 triliun) pada 2025 dan naik menjadi 8 kali lipat pada 2030.
Oleh karena itu, industri jasa kurir dan logistik perlu mempersiapkan kompetensi sumberdaya manusia (SDM) dengan regenerasi, dan memperkuat konektivitas. Perkembangan tingkat minat generasi muda terhadap bidang logistik menunjukkan tren yang positif.
Hal ini dapat dilihat dari tren meningkatnya pembukaan program studi baru di beberapa universitas terkait tersebut. Dalam 3-5 tahun terakhir, minat generasi muda terhadap mengikuti program studi yang berkaitan dengan transportasi dan logistik di berbagai universitas mengalami peningkatan.
Perkembangan e-commerce dan kemajuan teknologi dalam integrasi proses logistik menjadi salah satu daya tarik bagi generasi muda yang akrab dengan teknologi untuk terlibat dalam pengembangan logistik di era digital.
Di mata Direktur Utama Citra Van Titipan Kilat atau Tiki, Yulina Hastuti, era teknologi digital menjadi salah satu akselelator bagi sektor logistik dan transportasi.
Menurut dia, terjadinya perluasan lingkup tanggung jawab divisi logistik dan perlunya meningkatkan kompetensi. Tranformasi digital (AI, IoT, blockchain, big data) banyak melakukan evolusi rantai pasok di sisi aliran informasi.
Di mana hal itu merupakan kemampuan baru dalam transformasi digital meliputi proses, talenta, teknologi, dan tata kelola. "Kami konsisten dalam mendukung dan berkontribusi pada pembangunan dan pengembangan sektor kurir dan logistik di Indonesia," ungkap Yulina.
Regenerasi di sektor ini, lanjut dia, perlu terus diupayakan dengan melibatkan para pelaku industri agar kompetensi yang dicetak sesuai dengan kebutuhan industri masa depan yang semakin digital.
Atas dedikasinya di sektor SDM dan transformasi digital, Tiki dipercaya menjadi perusahaan kurir ekspres terfavorit 2023 versi Superbrands Indonesia. Adapun penghargaan ini memiliki lima kriteria standar penilaian yang diterapkan dalam menentukan pemenang.
Kelimanya yaitu market dominance, longevity, good will, customer loyalty, dan overall market acceptance. Adapun lima kriteria penilaian tersebut menjadi acuan dalam survei Nielsen di enam kota, yakni Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Makassar.
"Penghargaan ini tidak hanya sebuah pengakuan, namun juga memperkuat posisi kami di industri kurir ekspres. Kami terus bekerja keras mempertahankan standar kualitas tinggi dan memberikan layanan terbaik demi kepuasan pelanggan, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf dan kurir Tiki yang menjadi garda terdepan," tuturnya.