Startup Insurtech Ini Manfaatkan Teknologi AI dan Machine Learning
- Pixabay
Jakarta, 10 November 2023 – Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada tahun 2022 mencatat pertumbuhan signifikan dalam tingkat literasi asuransi, naik dari 19,4 persen pada tahun 2019 menjadi 31,72 persen.
Survei ini juga menyoroti tren penting bahwa hampir 60 persen konsumen Indonesia memanfaatkan teknologi asuransi digital alias insurtech untuk memilih, membandingkan premi, dan mengajukan klaim asuransi.
PasarPolis Mitra memanfaatkan potensi besar dari tren ini dengan memberikan akses mudah dan inklusif ke layanan asuransi melalui platform digitalnya.
Melalui model kemitraan, PasarPolis Mitra memungkinkan mitra, termasuk mereka dari sektor informal, untuk memberikan referensi calon pemegang polis kepada perusahaan asuransi dan memfasilitasi pembelian produk asuransi.
Chief Operating Officer PasarPolis, Michael Saputra menyatakan komitmen perusahaan untuk tetap fokus pada PasarPolis Mitra. Ia menjelaskan bahwa platform ini terus berinovasi untuk membangun ekosistem terintegrasi yang memberikan pengalaman pendistribusian produk asuransi yang tepat sasaran dan efektif.
Pada momen ini, perusahaan yang berdiri sejak 2020 itu juga meluncurkan pengembangan terbaru dalam platform digitalnya.
Dengan mengandalkan otomasi sistem rekonsiliasi data, proses mulai dari penginputan data polis hingga pembayaran premi menjadi lebih efisien dan cepat.
Salah satu implementasi terbaru adalah penggunaan akun virtual dalam proses pembayaran premi, bertujuan untuk meningkatkan kecepatan transaksi dan pencairan insentif bagi Mitra.
"Sebagai perusahaan insurtech, PasarPolis berkomitmen untuk mendemokratisasi asuransi melalui teknologi dan inovasi. Kami terus berupaya menyederhanakan proses asuransi bagi Mitra kami, menciptakan pengalaman yang lebih efektif, simpel, dan menyenangkan,” ujarnya, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.
PasarPolis Mitra menekankan tiga bidang utama dalam komitmennya: terus menyempurnakan pengalaman pengguna, membangun pengalaman pendistribusian produk asuransi secara digital, dan menyederhanakan proses asuransi.
Perusahaan juga terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi seperti big data, machine learning, dan artificial intelligence. Ini dilakukan untuk menyederhanakan dan mempercepat proses berasuransi, mulai dari pendaftaran polis hingga klaim, serta menyediakan produk asuransi yang lebih personal dan sesuai kebutuhan.