Bisnis Event Terus Menggeliat
- Dok. Kemenparekraf.
VIVA Tekno – Potensi ekonomi serta perputaran uang di Indonesia dari industri event diprediksi mencapai Rp60 triliun. Salah satunya bisnis penjualan tiket yang diproyeksikan sebesar Rp4 triliun pada tahun ini.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung terlaksananya konferensi akbar Indonesia Event Management Summit (IVES) yang bakal menjadi bukti pemulihan industri kreatif nasional selepas pandemi Covid-19.
Menparekraf Sandiaga Uno mengaku, tidak hanya mendukung, tetapi mengimbau dinas pariwisata baik provinsi, kotamadya/kabupaten serta institusi pendidikan untuk turut hadir menyukseskan konferensi akbar tersebut.
"Ini supaya standar dalam pelaksanaan manajemen acara di Indonesia menjadi lebih baik dan mendatangkan manfaat khususnya bagi para pelaku event di daerah," kata dia, dalam keterangan resminya, Kamis, 9 Februari 2023.
IVES yang bertemakan "Connecting and Adapting to Elevate" akan diselenggarakan secara hybrid pada 21-22 Februari mendatang di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Konferensi akbar ini akan dihadiri oleh multistakeholder pada industri event management di Indonesia yang akan berbagi inspirasi serta pengalamanan mulai dari pengelolaan event/acara, tata panggung, sport tourism, tren acara di masa depan, peluang bisnis dan kekayaan intelektual serta terdapat sesi workshop untuk perencanaan acara hingga penyusunan proposal kreatif dengan tempat yang terbatas.
Beragam asosiasi dan komunitas turut mendukung terlaksananya acara ini, mulai dari Asperapi, Forum Backstagers Indonesia, Asosiasi Promotor Musik Indonesia, Ivendo, IPC, Imarindo, RMI, Komunitas Event Owner, hingga Rental Indonesia.
Project Director IVES, Andro Rohmana Putra, mengklaim antusiasme para pelaku industri event sangat besar sekali dalam pelaksanaan IVES tahun ini.
Sebab, pada acara tersebut memungkinkan peserta untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain dengan lebih dari 60 pembicara dan moderator.
"Event ini akan menampilkan beragam topik, termasuk soal crowd management dalam manajemen acara maupun konser,” papar dia.