Menparekraf Sandiaga Uno Buka Acara Indonesia Tech Summit 2022
- Dok: Practicum
VIVA Tekno – Pemerintah terus berupaya mempercepat transformasi digital di Indonesia, supaya bisa mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat. Langkah tersebut dilakukan dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk swasta.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Practicum Indonesia, dengan menghadirkan Indonesia Tech Summit 2022 yang diselenggarakan hari ini di Jakarta Selatan dengan tema Roadmap to 2 Million IT Professionals.
Acara itu secara resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan turut menghadirkan 15 pembicara ahli di bidang teknologi dan digital dari berbagai institusi baik pemerintahan, swasta dan juga akademik.
Marketing Director of Practicum Indonesia, Putra Nasution mengatakan bahwa pada Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, salah satu pilar utamanya adalah pengembangan sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Indonesia Tech Summit 2022 ini merupakan upaya kami untuk membantu dalam merealisasikan misi pemerintah tersebut, melalui gerakan Angkatan Kerja Teknologi Indonesia Emas,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 10 Desember 2022.
Acara Indonesia Tech Summit 2022 membahas mengenai transformasi digital yang akan mengubah Indonesia, dan persiapan yang dibutuhkan Indonesia untuk menyediakan tenaga kerja di bidang digital.
Ada tiga tema yang diangkat pada acara tersebut, yakni Pentingnya Transformasi Digital dalam Industri di Indonesia, Solusi Bagaimana Mengembangkan Keterampilan serta Bagaimana Berkarir di Bidang IT dengan Perkembangan yang Cepat, Gaji Tinggi, dan Prospek Karir yang Cerah.
Practicum sendiri merupakan IT online bootcamp, yang hadir di Indonesia sejak tahun ini. Berorientasi pada praktik, Practicum Indonesia menyediakan platform dan metode pembelajaran interaktif dalam bidang Web Developer, Data Analyst dan Data Scientist.
“Hadirnya metode dan kurikulum pembelajaran dengan standar internasional dapat menjawab kebutuhan nasional akan tenaga kerja digital yang juga mampu bersaing di kancah global, serta berkontribusi pada bidang teknologi,” tuturnya.