Era Digital Jangan Ditinggal, tapi Harus Adaptasi

Platform iSeller.
Sumber :
  • Dok. iSeller

VIVA Tekno – Salah satu kunci penting dalam upaya pemulihan ekonomi adalah melalui transformasi digital. Pergeseran yang komprehensif pada pola dan perilaku konsumsi di masyarakat akibat pandemi Covid-19 membuat transformasi digital menjadi langkah yang esensial.

Tak heran jika pemerintah menargetkan ada sekitar 30 juta pelaku ekonomi mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah terdigitalisasi pada 2024. Dalam merespons isu tersebut, dibutuhkan inovasi dan langkah yang strategis.

Hingga kini, industri startup teknologi di Tanah Air telah cukup rajin menelurkan berbagai macam inovasi layanan dan produk dalam mendorong kesiapan pebisnis dalam memasuki ekosistem digital.

Seperti halnya iSeller yang ikut serta dalam Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) yang berlangsung pada 1 September hingga 9 Oktober 2022. Startup penyedia platform omnichannel ini mendukung seluruh metode transaksi cashless selama event JF3 berlangsung.

"JF3 mampu meningkatkan potensi ekonomi masyarakat. Kami berharap bisa memberikan kontribusi dan jadi penyemangat bagi para pelaku usaha melalui bukti nyata dengan memberikan kemudahan dalam menjalankan bisnis melalui sistem omnichannel milik kami," kata Kepala Eksekutif iSeller Jimmy Petrus di Jakarta, Minggu, 11 September 2022.

Dengan adanya sistem omnichannel maka mempermudah para pemilik usaha untuk bisa berjualan dan mengelola bisnis mereka dari satu layar saja. Menurut Jimmy, para pemilik usaha akan menggunakan iSeller sebagai sistem kasir digital pada event JF3.

Ia juga berharap platformnya bisa mempermudah serta membantu efisiensi waktu saat transaksi. "Intinya, kami ingin mengedukasi para pemilik bisnis untuk beradaptasi dengan era digital," tegasnya.

Nah, karena sistem pembayaran yang cashless maka pelanggan cukup scan QRIS dinamis melalui device mPOS iSeller. Metode pembayaran yang diterima pun beragam. Mulai dari e-wallet sampai dengan pembayaran dengan kartu debit maupun kredit.