Ketika Guru dan Siswa Diajak Jadi Content Creator Pendidikan
- Stanford Graduate School of Business - Stanford University
VIVA – Klassku, perusahaan rintisan teknologi pendidikan (startup edutech), siap mengembangkan layanannya untuk mendukung para guru dalam sistem pembelajaran hybrid di era pandemi COVID-19 yang mulai mereda.
Memasuki kuartal II 2022, startup yang didirikan pada 2018 ini akan fokus pada pengembangan platform edukasi dan pembelajaran berbasis konsep merdeka belajar dengan memanfaatkan pertemuan offline dan online atau dikenal dengan istilah hybrid.
Dengan konsep baru sebagai platform pendidikan, baik guru maupun siswa, dapat menjadi pembuat sekaligus penikmat konten dalam satu aplikasi Klassku. Dukungan ini dalam rangka mencerdaskan siswa Indonesia menghadapi bonus demografi pada 2045.
Di bawah PT Aiptek Cipta Nusa Persada, Klassku telah menggali banyaknya tantangan yang dihadapi para guru dalam menghadapi proses pembelajaran saat ini terutama di era pandemi dan perjalanan menuju endemi.
Salah satunya keharusan untuk terus berinovasi dan kreatif dalam mengajar agar siswa dapat menyerap materi pelajaran dengan baik dan tetap memperhatikan tingkat interaksi siswa selama pelajaran online.
Pada layanan terbarunya ini, Klassku membantu para guru dengan memberikan pelatihan untuk membuat konten pembelajaran agar dapat menarik minat siswa dalam belajar.
"Saat ini, di mana hampir semua lini kehidupan dituntut untuk serba digital, kami terus mendorong para guru untuk selalu berkembang dan melek digital dalam proses mengajar melalui video learning," kata COO Klassku Tony Siahaan, Senin, 4 Juli 2022.
Klassku juga bermisi untuk meningkatkan kesejahteraan para guru melalui program insentif poin yang dapat ditukar dengan berbagai diskon di mitra merchant Klassku.
Hal yang sama berlaku untuk siswa sebagai penonton video di mana siswa akan diberikan poin untuk setiap konten pelajaran yang mereka tonton. Skema ini dipercaya mampu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar di luar kelas.
Merchant yang ada tidak hanya merchant offline, Klassku juga bekerja sama dengan PPoB untuk memudahkan guru dan siswa dalam menukar poinnya dengan pulsa, token listrik, hingga voucher game.
"Konsep Klassku pada dasarnya adalah menggabungkan dunia pendidikan dan pemasaran, di mana insentif atau bujet yang ada di divisi pemasaran brand atau perusahaan dikoneksikan dengan konten pendidikan dengan target mendorong perkembangan dan kesejahteraan para guru," tuturnya.
Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang berangsur mereda dan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakukan, tetap perlu diingat bahwa konten digital ini juga memiliki banyak kelebihan yang tidak bisa diakses sekolah offline.
"Kami mendukung penuh pengembangan kreativitas guru-guru dengan pendampingan konten dari tim Klassku. Harapannya, guru akan beradaptasi menjadi fasilitator dan siswa akan aktif mencari konten-konten tersebut di aplikasi Klassku," jelas Tony.
Sementara itu dari sisi quality control, Klassku memiliki peraturan yang tegas dalam pemuatan video. Selain itu, mekanisme review dilakukan berdasarkan rating dan report yang bersifat user-based review.