Bos Shopee Buka Suara soal PHK Massal

CEO Shopee Chris Feng.
Sumber :
  • VIVAnews/Daurina

VIVA – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kalangan karyawan startup dan perusahaan teknologi kini terus berlanjut. Salah satunya raksasa e-commerce Shopee.

Selain Zenius, Sicepat, TaniHub, JD.ID, dan lain-lain, kini Shopee dikabarkan akan melakukan PHK maryawan secara besar-besaran. 

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh CEO Shopee Chris Feng. Shopee akan memberhentikan beberapa pekerja di tim ShopeeFood dan ShopeePay. Shopee juga melepaskan bagian dari timnya di Meksiko, Argentina dan Chili, serta tim lintas batas yang mendukung pasar di Spanyol, seperti memo internal yang dikutip dari The Straits Time Singapura pada 14 Juni 2022. 

Membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi kami di segmen dan pasar tertentu,” ucap CEO Shopee Chris Feng dalam memo yang dikirim pada Senin malam.

(Mengingat) ketidakpastian yang meningkat dalam ekonomi yang lebih luas, kami percaya bahwa adalah bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit tetapi penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami,” tambahnya.

Para karyawan sudah diberitahu tentang PHK massal tersebut dalam rapat internasional pada hari Senin. Bagi mereka yang kena PHK massal akan diberitahu melalui email. Platform ini juga akan mengakhiri uji coba tahap awal di Spanyol.Seperti yang dilakukan di Prancis dan India, mereka menyetop bisnis pada Maret 2022.

Walaupun PHK massal itu berlaku di Amerika Latin dan Asia Tenggara, Shopee tetap akan melanjutkan operasi seperti biasa. Shopee menjanjikan layanan untuk mitra, merchant dan konsumen tidak mendapat imbas. 

Bisnis kami akan terus beropaerasi seperti biasa di Shopee Mexico, Argentina, Chili, serta untuk ShopeeFood dan ShopeePay di Asia Tenggara,” tegasnya.

Dari penuturan Chris Feng masih belum rinci bagaimana dampak khusus untuk kawasan Asia Tenggara.