Teknologi Pengenalan Wajah Anak Bangsa Diakui Dunia

Teknologi face recognition atau pengenalan wajah.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – PT Digital Data Teknologi Terdepan (Digidata) berhasil meraih sertifikasi untuk penilaian algoritma pengenalan wajah pada kategori Face Recognition Vendor Test (FRVT) dari National Institute of Standards and Technology (NIST) pada akhir Februari 2022.

NIST merupakan lembaga standardisasi dan salah satu laboratorium bidang sains dan teknik tertua di Amerika Serikat (AS) yang berada di bawah kendali Departemen Perdagangan.

Sementara Face Recognition Vendor Test (FRVT) merupakan program uji pengukuran kinerja teknologi pengenalan wajah yang dijadikan tolak ukur kecanggihan teknologi pengenalan wajah berdasarkan pemrograman algoritma yang dimiliki dan dapat diterapkan di lembaga sipil, lembaga jasa keuangan maupun lembaga penegakan hukum.

Program uji pengukuran tersebut mengukur akurasi, kecepatan, ketangguhan, pemakaian CPU dan memory, dan beberapa faktor lainnya.

"Kami bangga melihat hasil teknologi algoritma pengenalan wajah yang kami miliki diakui dunia. Kami mencapai peringkat 30 dari 250 perusahaan dunia yang mengikuti sertifikasi NIST dalam hal biometric template generation, finalization, pencarian matching, pemakaian resources CPU dan memory," kata CIO Digidata, Yogi Liman, Kamis, 17 Maret 2022.

Hal tersebut tidak terlepas dari pengalaman yang Digidata miliki sebelumnya, yang diklaim sebagai pioneer di dunia e-KYC, dan bekerja sama dengan beberapa lembaga penegakan hukum, sehingga mereka bisa mengetahui teknologi biometrik apa yang dibutuhkan dan sangat membantu perusahaan dalam menanggulangi fraud.

Saat ini, Digidata sedang dalam persiapan proses pencatatan pada kategori selanjutnya di NIST untuk fingerprint, iris, voice, dan object detection. Tentu persiapan ini tetap memfokuskan pengembangan dan meningkatkan semua teknologi yang dimilikinya.

"Dari tim litbang (R&D) kami sudah pengalaman dalam pencatatan teknologi biometrik di NIST. Kami juga berkomitmen membuat semua teknologi lebih terdepan, lebih inovatif, dan tangguh," tutur COO Digidata, Rionald A Soerjanto.