Mandiri Secara Ekonomi Bukan Sebuah Keharusan

Ilustrasi perempuan bekerja.
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Riset platform parenting Orami menyebutkan sebanyak 70 persen para ibu atau moms yang mampu mandiri secara ekonomi / memiliki pendapatan sendiri merasa sudah berdaya.

Riset tersebut juga memperlihatkan bahwa mampu mandiri secara ekonomi juga mampu memanfaatkan waktu dengan produktif, serta mampu bermanfaat bagi orang lain merupakan 3 faktor terbesar yang dirasakan para moms yang merasa sudah berdaya.

"Mayoritas menjadikan profesi wirausaha sebagai cara yang ingin dilakukan untuk mandiri secara ekonomi. Jadi, aspirasi untuk mandiri secara ekonomi muncul karena keinginan dan aktualisasi diri, bukan keharusan atau kebutuhan," kata Head of Content Orami (Sirclo Group), Prita Apresianti, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 21 Desember 2021.

Riset tersebut juga membuktikan bahwa perempuan yang tidak menghasilkan pendapatan 7 poin persentase lebih kecil kemungkinannya untuk mengontrol pendapatan rumah tangga di luar kebutuhan dasar.

Lalu, 3 poin persentase lebih kecil kemungkinannya untuk mengontrol bagaimana uang mereka sendiri dibelanjakan atau ditabung, dibandingkan perempuan yang menghasilkan pendapatan.

Poin menarik lainnya dari riset ini adalah fakta bahwa berwirausaha ternyata menjadi cara yang paling ideal menurut mayoritas atau 70 persen moms untuk mandiri secara ekonomi.

Kemudian, diikuti bekerja paruh waktu (freelance) sebanyak 17 persen. Adanya waktu yang fleksibel juga menjadi alasan utama tipe pekerjaan tersebut dianggap ideal.

Pada kesempatan yang sama, National Programme Officer - Women Entrepreneurship UN Women Indonesia, Pertiwi Triwidiahening, mengungkapkan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan juga harus meningkatkan agensi kaum Hawa yang tidak hanya meningkatkan ekonomi keluarga tapi membuat perannya dalam mengambil keputusan penting dalam keluarga.

Selain itu, partisipasi perempuan dalam aktivitas ekonomi juga dapat meningkatkan produktivitas dan PDB, meningkatkan diversifikasi ekonomi, serta kesetaraan pendapatan.

"Semakin banyaknya ibu jadi pengusaha maupun freelancer juga pertanda bahwa kesempatan bagi mereka untuk mandiri secara ekonomi kini terbuka lebar. Ini merupakan sebuah indikasi positif untuk meningkatkan kesetaraan di bidang ekonomi," jelas Pertiwi.