Usung Konsep Franchise ke Kota-kota Kecil

Ilustrasi e-commerce vs ritel.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pandemi COVID-19 mengubah kebiasaan berbelanja masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang diolah menyebutkan bahwa 17,5 persen dari konsumen Indonesia kini beralih menjadi pelanggan e-commerce.

Bank Indonesia (BI) melaporkan terjadi peningkatan transaksi belanja online sebesar 63,4 persen menjadi Rp186,7 triliun dan diproyeksikan akan terus naik pada 2022.

Seiring terkendalinya pandemi COVID-19 dan melonggarnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan mobilitas di tempat perdagangan ritel dan rekreasi sebanyak 4,4 persen pada Oktober 2021.

Mobilitas ini bahkan lebih ramai dibandingkan dengan kondisi normal sebelum pandemi (Januari-Februari 2020). Angka penjualan retail pada Oktober 2021 juga kembali mengalami pertumbuhan sebesar 1,8 persen pada Indeks Penjualan Riil (IPR), setelah menurun tajam pada bulan-bulan sebelumnya, menunjukkan kondisi ritel yang kembali kondusif dan menjanjikan.

Untuk itu, Omnichannel Retail Indonesia memutuskan mengambil langkah strategis dengan meluncurkan toko fisik Sistersel, yang mengubah seluruh gerai Brunbrun Paris berjumlah 50 menjadi Sistersel, mengusung konsep multibrand khusus produk-produk terkemuka seperti Sophie Martin, Brunbrun Paris, Everwhite, Whitelab, serta Holika Holika.

Kepala Omnichannel Retail Indonesia Bruno Hasson menegaskan jika Sistersel siap menjadi toko multibrand dengan ekosistem online to offline (O2O) commerce yang terbesar di Indonesia dengan jangkauan luas di seluruh penjuru Nusantara yang bernuansa Prancis yang chic dan modern.

Hingga akhir kuartal I/2022, Omnichannel Retail Indonesia akan mentransformasi 50 gerai Brunbrun Paris menjadi Sistersel, dan dilanjutkan dengan rencana pembukaan 160 toko baru di seluruh Indonesia.

"Kami siap menyapa pelanggan yang berlokasi tidak hanya di kota-kota besar, tapi juga kota-kota lainnya, seperti Pematang Siantar, Pamekasan, dan Manokwari. Kami juga membuka peluang franchise untuk kota-kota di Indonesia yang belum memiliki gerai Sistersel," ungkap Bruno, Senin, 13 Desember 2021.

Dengan konsep kerja sama franchise, ia berharap dapat menyapa lebih banyak lagi konsumen dan reseller, sekaligus turut menggerakkan perekonomian di kota-kota kecil di Indonesia yang jarang memiliki toko yang menawarkan produk fashion and beauty bergaya Prancis seperti Sistersel.

"Seiring dengan terealisasinya ekosistem O2O commerce, kami siap mendobrak industri ritel konvensional Indonesia dengan sistem IT yang terintegrasi dan jangkauan pelanggan yang luas,” jelas Bruno.