Pasutri Ini Lolos dari Lubang Jarum Berkat 'Jarak Sukses 30 Cm Lagi'
- Freepik
VIVA – Pasangan suami istri (pasutri) Andre Kokois dan Catherine Bunardi berhasil membuat perusahaannya, My Fashion Grosir, melesat di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda.
Saat mayoritas perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), mereka justru bisa survive lantaran mampu beradaptasi dengan mencari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat.
"Ketika pikiran mulai buntu terbentuklah sebuah ide untuk melakukan hal lain yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan, namun patut dicoba," kata Andre, Kamis, 12 Agustus 2021.
Ia dan istrinya lalu melakukan survei. Dari hasil survei tersebut tercetuslah ide untuk memproduksi masker scuba, APD dan sejenisnya, di mana produk-produk tersebut memang sudah menjadi kebutuhan pokok dan banyak dicari di kala pandemi COVID-19 jika dibandingkan produk fesyen lain.
Selain memproduksi masker scuba dan APD, pemilik My Fashion Grosir di bawah bendera PT Mitra Fesyen Global itu lagi-lagi harus terus memutar otak mengenai apa yang harus dilakukan lagi untuk ke depannya. "Kami harus terus eksis. Kami juga harus memikirkan nasib semua karyawan dan anggota keluarganya," tutur dia.
Ide pun muncul kembali. My Fashion Grosir mencoba berinovasi dengan memproduksi tie dye, yaitu baju tidur perempuan yang diciptakan dengan teknik pencelupan. Menurut Catherine, model baju ini sempat menjadi tren beberapa waktu yang lalu.
Dengan kerja keras dan tekad kuat, mereka akhirnya bisa membawa My Fashion Grosir survive hingga kini. Bukan itu saja. Andre Kokois dan Catherine Bunardi juga sukses mencapai target penjualan sesuai dengan yang diharapkannya.
Catherine lalu memberi kunci suksesnya bisa bertahan. "Kalau kata mentor kami, Bong Chandra, jarak kesuksesan tinggal 30 centi (cm) lagi di depan kita. Itulah yang jadi motivasi kami untuk terus maju,” ungkap pemilik akun Instagram @catherinebunardi itu.
Keduanya juga berbangga kalau My Fashion Grosir adalah satu di antara sekian puluh perusahaan yang masih memberikan bonus seluruh karyawannya yang berjumlah 500 karyawan serta mempunyai 30 tim yang berada di Jakarta dan Tangerang, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
My Fashion Grosir saat ini sudah memiliki reseller hingga mencapai 5.000 orang. Tidak hanya bonus, tapi juga merekrut karyawan dengan jumlah yang lebih banyak. "Ini suatu hal yang jarang bisa dilakukan oleh perusahaan lain, terutama ketika pandemi sekarang," jelas Catherine.