Pedagang Online Mulai Berani Buka Toko Fisik
- Hypefast
VIVA – Saat pandemi melanda, banyak pengusaha yang memindahkan bisnis mereka dari toko offline ke sistem online. Cara ini dianggap ampuh, untuk bisa mendatangkan pemasukan dan menjaga usaha supaya tetap berjalan.
Dengan memanfaatkan internet, maka produk yang ditawarkan bisa dilihat oleh semua penghuni dunia maya, sehingga pasarnya bisa lebih luas.
Kendala pada pengiriman kini juga sudah teratasi, dengan semakin banyaknya penyedia jasa pengantaran barang baik lokal maupun nasional. Bahkan, ada juga yang melayani hingga ke luar negeri.
Meski demikian, ada satu fenomena unik yang terjadi saat ini, di mana mereka yang tadinya mengawali bisnis secara online mulai berani membuka toko fisik.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Hypefast, Tinton Ardian. Ia mengatakan, grup retail merek lokal tersebut baru saja membuka toko offline pertamanya, Buiboo di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
“Kami percaya belanja daring adalah masa depan, tapi melengkapi dengan kehadiran toko fisik untuk touch and feel experience masih dirasa penting bagi pelanggan Indonesia,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 7 Mei 2021.
Tinton menuturkan, banyak merek lokal yang bermula dari online berkeinginan untuk melakukan ekspansi
ke offline, namun terhalang biaya yang cukup besar untuk memulainya sendirian.
“Ada tujuh merek ibu dan anak yang tergabung, yaitu Soleram, Sabine and Heem, BohoPanna, Letter In Pine, Monomom, Nyonya Nursing Wear, dan Bonnels,” tuturnya.
Sementara itu, pendiri merangkap CEO Hypefast, Achmad Alkatiri menjelaskan bahwa selama satu tahun terakhir,
perusahaannya telah berinvestasi ke 15 merek lokal dengan nilai Rp1-50 miliar.
“Kami memiliki 150 tim yang terdiri dari para ahli di bidang pemasaran, operasional, ecommerce, data science, creative, dan lain sebagainya,” jelasnya.