THR Cair Jangan Cuma Numpang Lewat

Menghitung uang kertas pecahan Rp100 ribu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Perusahaan rintisan teknologi di bidang properti (startup proptech/property technology) secara umum didefinisikan sebagai penggunaan teknologi informasi untuk membantu konsumen melakukan pencarian, pembelian, penjualan, dan pengelolaan properti.

Mulai dari situs listing, platform virtual reality untuk meningkatkan pengalaman pengguna, sistem penyewaan, hingga pendanaan properti. Nah, setiap memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri, hal yang ditunggu-tunggu adalah tunjangan hari raya (THR). Lantas, setelah THR cair kira-kira digunakan untuk apa?

Baca: Kabar Gembira Datang dari Tokopedia

Menurut Country Manager Rumah.com, Marine Novita, bagi para pekerja atau karyawan yang akan mendapatkan THR sebaiknya sudah merencanakan untuk menggunakan dana tambahan yang diterimanya itu secara bijak.

“Selain membelanjakannya untuk kebutuhan primer menjelang Lebaran, THR juga bisa digunakan secara bijak untuk hal lain dalam jangka panjang, seperti menambah tabungan dan investasi, dana darurat atau membeli rumah. Apalagi, menurut studi kami bahwa saat ini adalah kondisi termudah untuk membeli rumah,” kata dia, Jumat, 16 April 2021.

Menurut startup proptech milik PropertyGuru asal Singapura itu, besaran THR yang didapatkan pekerja berdasarkan Permanaker No.6 Tahun 2016 Pasal 3 (1) adalah satu bulan gaji penuh jika pekerja telah bekerja selama 12 bulan atau lebih.

Namun, bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, maka akan mendapatkan THR dengan besaran proporsional sesuai masa kerjanya. Dengan besaran THR yang bisa mencapai sebesar satu bulan gaji penuh, THR sangat potensial dialokasikan sebagai dana tambahan untuk uang muka pembelian rumah.

Akan tetapi, sebelum mengalokasikan THR untuk dana tambahan membayar uang muka (down payment/DP) rumah, sebaiknya sudah mengetahui pengeluaran riil tahunan terlebih dahulu, sehingga THR bisa digunakan untuk membantu membayar DP rumah asalkan sudah dikurangi dari kepengeluaran riil tahunan tersebut.

"Supaya bisa menyisihkan dana THR yang diterima sebagai DP untuk membeli rumah impian, maka pekerja bisa membuat simulasi perhitungan," jelas Marine. Ia mencontohkan, dari 100 persen dana THR, sebesar 30 persen bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai pengeluaran bulanan.

Kemudian, 30 persen dana THR lainnya dapat digunakan untuk keperluan menyambut Lebaran. Dengan begitu, sisanya 40 persen dari dana THR dapat disimpan untuk mengumpulkan DP rumah.