Pebisnis Ini Kasih Tips Jitu Sukses Jualan Hijab di Media Sosial
- Freepik/rawpixel.com
VIVA – Industri fesyen Muslim terus berkembang dan menjadi sorotan dunia. Berdasarkan data dari The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fesyen Muslim terbaik dunia setelah Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki.
Keberadaan platform media sosial dan marketplace, memunculkan banyak merek atau brand yang menyediakan berbagai kebutuhan muslimah dengan identitasnya masing-masing, serta menyesuaikan dengan tren terkini di pasaran.
Fenomena ini menjadi peluang bisnis yang menggiurkan sekaligus menjanjikan. "Terlebih, pada masa pandemi seperti sekarang ini. Orang-orang lebih senang belanja online, karena merasa lebih aman tanpa harus bertemu dengan banyak orang,” kata Pemilik Butik Gimi Hijab, Witgia Indah Rosayu, Jumat, 11 Desember 2020.
Menurutnya, salah satu kunci agar brand bisa diterima dan dicintai adalah dengan menjaga kualitas dari produk yang dikeluarkan, agar pelanggan merasa puas dan nyaman ketika menggunakan produknya.
"Karena, salah satu kekuatan terpenting dari pemasarannya adalah dari mulut ke mulut dan promosi di media sosial secara konsisten. Orang yang puas dengan produknya akan mempromosikannya kepada orang lain," jelas dia.
Merek hijab syar’i online asal Cirebon, Jawa Barat yang berdiri sejak 2018 ini sudah memiliki ratusan ribu pengikut di laman Instagram resminya, @gimihijab. Mereka juga konsisten mengeluarkan berbagai produk muslimah yang fashionable namun tetap syar’i dan terjaga kualitasnya.
Gimi Hijab juga menyediakan pilihan perlengkapan muslimah berkualitas butik yang beragam. Mulai dari gamis, khimar, pajamas, scarf, mukena, ciput, handsock, dan item lainnya dari rentang usia dewasa sampai anak-anak.
Witgia mengaku kalau Butik Gimi Hijab juga telah sukses memiliki banyak mitra dan pelanggan setia yang sudah tersebar, tidak hanya di Indonesia tetapi juga mancanegara.
"Mitra dan pelanggan kami sudah tersebar di Aceh, Riau, Jakarta, Bandung, Semarang, Samarinda, dan Makassar. Kalau mancanegara seperti Hong Kong, Australia, Malaysia, Singapura sampai Mesir," ungkapnya.