Gojek Lebih Andal dari Grab
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Perusahaan riset Alvara Research Center mengklaim Gojek menguasai beberapa kategori mobile e-commerce yang diminati kalangan milenial. Perusahaan unicorn itu unggul di bidang transportasi, layanan pesan antar makanan dan pembayaran digital.
Kepala Eksekutif and Pendiri Alvara Research Center, Hassanudin Ali mengatakan temuan itu dari hasil penelitian dengan judul 'Perilaku dan Preferensi Konsumen Milenial Indonesia Terhadap Aplikasi E-commerce 2019'. Dalam riset tersebut, melibatkan 1.204 responden dengan area riset Jabodetabek, Bali, Padang, Yogyakarta dan Manado. Periode survei dimulai dari 3-20 April 2019.
"Milenial punya tiga karakter utama, creative, confident dan connectivity. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur brand awareness, mengetahui perilaku dan kebiasaan konsumen serta mengukur tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan," katanya di Four Point, Jakarta Pusat, Selasa 9 Juli 2019.
Riset ini mengatakan, layanan transportasi Gojek lebih banyak digunakan dengan persentase 70,4 persen dibanding Grab. Alasannya karena mudah digunakan, lebih cepat dan termurah. Sedangkan responden yang memilih Grab memiliki alasan murah, promosi dan mudah digunakan.
"Mayoritas pengguna kedua aplikasi mengatakan, Gojek lebih bisa diandalkan ketimbang Grab. Dari seluruh responden, mereka lebih banyak merekomendasikan Gojek dibanding kompetitor, persentasenya 18,9 persen," katanya.
Kemudian untuk layanan pesan antar makanan, mayoritas responden memilih Go-Food ketimbang GrabFood, nilainya mencapai 71,7 persen. Pemilihan ini berdasarkan pada kualitas layanan. Sedangkan GrabFood dipilih karena melihat dari segi harga dan promo.
Kemudian pada layanan pembayaran digital, Gopay juga diklaim unggul dibandingkan dengan Ovo, yang merupakan dompet digital Grab. Brand Awareness Gopay mencapai 100 persen di kalangan milenial, di bawahnya ada Ovo, Dana, PayTren dan LinkAja.
"Gojek menjadi merek yang memimpin pasar di tiga sektor. Go-Food dianggap sebagai pelopor di online food delivery dan telah mendominasi pesan antar makanan. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan layanan digital berbasis aplikasi asal Indonesia menjadi pemimpin di berbagai kategori layanan," ujarnya. (dhi)