Mbiz Rilis Marketplace B2B Pertama di Indonesia
- VIVA/Misrohatun Hasanah
VIVA – Salah satu e-commerce penyedia layanan barang dan jasa business to business atau B2B, Mbiz, mengumumkan platform marketplace B2B pertama di Indonesia, mbizmarket.co.id. Situs ini bisa dimanfaatkan secara gratis oleh perusahaan, mulai dari kelas enterprise hingga UMKM.
Kepala Eksekutif Mbiz, Rizal Paramarta mengatakan, platform tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mengembangkan produktivitas bisnis. Pengalaman dalam berkontribusi di perusahaan blue chip dan berskala enterprise dari beragam industri, menjadikan Mbiz memiliki pemahaman yang cukup tentang tantangan, kebutuhan dan ekspektasi penerapan e-procurement.
"Belum semua perusahaan bisa menerapkan e-procurement secara total, karena terkendala biaya pengembangan sistem digital, sumber daya, dan penguasaan teknologi. Dengan Mbizmarket, kami berharap penerapan solusi e-procurement total dapat kian dirasakan manfaatnya oleh bisnis dari skala usaha yang makin luas, termasuk UMKM," katanya dalam acara Peluncuran Mbizmarket, di Plaza Senayan, Jakarta, Senin 22 April 2019.
Rizal mengklaim Mbizmarket memiliki tiga manfaat yang dibutuhkan B2B. Pertama adalah dapat memperluas jaringan bisnis, menghadirkan fungsi transaksional dan fungsi total e-procurement yang dapat diandalkan perusahaan dari berbagai lapisan.
Lainnya, platform ini memiliki fitur perbandingan harga, sehingga penyelenggara pengadaan barang dan jasa berpotensi memiliki peluang mendapatkan harga terbaik. Transaksi diklaim tercatat dan 100 persen diaudit karena adanya fitur proses pengadaan barang dan jasa.
Adapun produk yang bisa didapatkan konsumen yaitu seputar teknologi informasi, perlengkapan kantor, jasa alih daya SDM, jasa event organizer, jasa pemeliharaan gedung/kantor, rental kendaraan, jasa pemasangan iklan, jasa konstruksi, pengadaan bahan-bahan kimia atau pun kesehatan, hingga produk-produk terkustomisasi.
Mbizmarket juga diharapkan dapat meningkatkan peluang UMKM untuk digitalisasi bisnis, dan bisa turut berpartisipasi dalam program pemerintah Making Indonesia 4.0. Mereka bisa mengembangkan bisnisnya dan bertindak sebagai vendor penyediaan barang atau jasa untuk keperluan e-procurement. (dhi)