Intudo Punya Duit Hampir Rp700 Miliar, Siap Guyur Startup Indonesia

Ilustrasi startup.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA – Perusahaan model ventura asal Indonesia, Intudo Ventures, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$50 juta atau Rp694 miliar. Dana tersebut difokuskan pada investasi di perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.

Mengutip situs Deal Street Asia, Kamis, 14 Februari 2019, Intudio menyasar startup di bergerak di berbagai bidang seperti konsumer, kesehatan, layanan finansial, dan pendidikan, untuk dibantu dalam hal pembiayaan.

Menurut CEO Intudo Ventures, Patrick Yip, alasan mereka membidik Indonesia karena pertumbuhan konsumsi serta kenaikan kelas menengah yang cepat di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya, Intudo berhasil mengumpulkan dana sebesar US$20 juta atau sekitar Rp271 miliar pada Februari 2018.

"Kami telah berinvestasi di platform mobil bekas BeliMobilGue.co.id, co-working atau operator ruang kerja CoHive, payment gateway Xendit, startup kebugaran Ride dan biotek Nalagenetics, platform pinjaman mahasiswa Dana Cita, startup fintech Oriente dan EMQ, serta perusahaan perhotelan Artotel," ungkapnya.

Selain pertumbuhan konsumsi dan kelas menengah, Yip mengaku jika Indonesia adalah pangsa pasar terbesar di kawasan ini, di mana memiliki jumlah penduduk 265 juta dari total 640 juta jiwa penduduk di Asia Tenggara. "Ini juga merupakan pasar yang dominan untuk teknologi dan internet," jelas dia.

Berdasarkan laporan dari Google and Singapore sovereign fund Temasek, ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi US$100 miliar atau Rp1.388 triliun pada 2025 dari sebelumnya sebesar US$8 miliar atau sekitar Rp111 triliun pada 2015.

Angka ini dinilai mendominasi pangsa pasar Asia Tenggara yang diperkirakan akan mencapai US$240 miliar atau Rp3.331 triliun dalam enam tahun ke depan. Bukan itu saja, faktor lain yang membedakan Intudo dengan modal ventura lain adalah pendekatannya untuk bermitra dengan perusahaan atau pengusaha lokal.

Di Indonesia, Yip mengklaim memiliki hubungan lebih dari 20 keluarga pengusaha yang menanamkan uangnya di Intudo. "Setiap LP (limited partner) dibatasi tidak lebih dari 10 persen dari total dana. Ini untuk memastikan bahwa kami sebagai perusahaan independen yang berinvestasi dengan cara paling menarik,” paparnya.