Beda Cara Grab dan Gojek Rayakan Hari Valentine
- Dok. VIVA/ Alika
VIVA – 14 Februari diperingati sebagai Hari Valentine. Meski selalu diwarnai dengan penolakan karena dinilai tak sesuai dengan budaya Indonesia, nyatanya tetap saja ada yang merayakan Hari Kasih Sayang itu.
Bukan hanya kalangan masyarakat biasa, tapi juga sejumlah merek dagang dan korporasi. Perusahaan ride hailing asal Singapura, Grab, juga tak ketinggalan memberikan sentuhan berbeda di aplikasinya pada Hari Valentine ini.
Pantauan VIVA, Kamis, 14 Februari 2019, Grab menambahkan ikon driver dengan karakter hati berwarna pink. Jadi saat pengguna akan memesan GrabBike, tampak gambar driver di titik-titik lokasi yang seolah-olah punggungnya membawa tanda cinta.
Hal yang sama juga berlaku untuk GrabCar. Ikon mobil bergerak-gerak dengan di atasnya berhiaskan simbol ‘love’.
Sementara itu, lain Grab lain pula Gojek. Meski sama-sama sebagai platform ride hailing, VIVA tak menemukan hal yang sama dengan Grab pada startup transportasi karya anak bangsa itu.
Agaknya bagi Gojek, Hari Valentine sama seperti hari-hari biasa lainnya. Tak ada yang sentuhan berbeda. Tanpa simbol hati di punggung driver atau tanda perayaan apa pun di aplikasi.
Terlepas dari dua aplikasi Grab dan Gojek, sejak Rabu, 13 Februari 2019, ekspresi penolakan terhadap Valentine sudah bergulir di dunia maya dengan tagar Twitter #ValentineBukanBudayaKita.
Hal itu lantaran Valentine diklaim memiliki sejarah kelam yang mencederai nilai agama. Namun, sebagian kalangan tetap memeringati Hari Kasih Sayang tanpa terpengaruh oleh latar belakang sejarah, melainkan hanya memanfaatkan momen untuk semakin memperkuat kasih sayang dengan orang terdekat. (ann)