Fitur Klaim Instan Bidik Generasi Milenial, Enggak Bikin Repot

Fitur Klaim Instan PasarPolis.
Sumber :
  • Dok. PasarPolis

VIVA – Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menyebutkan bahwa saat ini baru 6,6 persen masyarakat Indonesia yang memiliki polis asuransi. Selain karena literasi asuransi yang masih rendah, yakni 15,7 persen, asuransi dipersepsikan sebagai produk keuangan yang mahal dan tidak terlalu dibutuhkan.

Persyaratan klaim asuransi yang rumit juga membuat pemegang polis ragu untuk menggunakan asuransi. Melihat celah pasar ini, maka portal asuransi pertama Indonesia, PasarPolis, memperkenalkan fitur klaim instan.

Menurut pendiri dan Kepala Eksekutif PasarPolis, Cleosent Randing, lewat fiturnya ini pemegang polis bisa mengajukan klaim asuransi secara otomatis menggunakan teknologi dengan premi dimulai dari Rp25 ribu.

“Salah satu keluhan yang paling umum dari pemegang polis adalah proses klaim asuransi yang rumit, makan waktu, bahkan ada yang ditolak klaimnya. Belajar dari situ, kami mengambil pendekatan yang berbeda dan mengutamakan kepraktisan dalam proses pencairan klaim," ungkapnya di Jakarta, Rabu, 6 Februari 2019.

Saat ini, fitur klaim instan telah terintegrasi dengan maskapai penerbangan Citilink dan semua maskapai penerbangan di JD.id. Jika sewaktu-waktu pelanggan PasarPolis mengalami penundaan keberangkatan (delay), proses klaim asuransi akan diproses secara otomatis, sehingga pelanggan tidak perlu menyiapkan dokumen pencairan apa pun.
 
Ia juga mengakui bahwa sistem tersebut dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial yang memiliki gaya hidup serba instan. "Begitu juga dengan pencairan klaim asuransi, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik tanpa merepotkan pelanggan,” papar Randing.

Dari pendekatan tersebut, sejauh ini PasarPolis berhasil membukukan lebih dari 100 ribu pembeli asuransi penerbangan dan ratusan pencairan klaim setiap bulannya. Pada kuartal IV-2018, PasarPolis mencatatkan premi sebesar Rp50 miliar dengan lebih dari 1 juta polis asuransi yang terjual.

Perusahaan asuransi online yang mendapat pendanaan seri A dari Gojek, Traveloka, dan Tokopedia pada tahun lalu ini menargetkan penjualan premi Rp350 miliar pada tahun ini. “Dalam waktu dekat kami akan menawarkan fitur klaim instan ke PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk asuransi perjalanan," tutur dia.

Selain fitur klaim instan, Randing juga sedang mempersiapkan peluncuran real-time claim. Ia pun berharap dua inovasi ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia untuk menggunakan asuransi dan menghindari risiko yang tidak diinginkan. (art)