Gojek Disuntik Rp13,7 Triliun dari Google dan Tencent
- Instagram/@felnjo
VIVA – Layanan aplikasi berbasis transportasi, Gojek, mengumumkan perolehan pendanaan fase pertama putaran Seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital. Nilai pendanaannya dikabarkan lebih dari US$1 miliar atau Rp13,7 triliun.
Dengan begitu, nilai valuasi perusahaan meningkat menjadi antara US$8 miliar atau mendekati Rp110 triliun hingga US$10 miliar atau Rp137,3 triliun.
Saat ini Gross Transaction Value (GTV) Gojek telah mencapai lebih dari US$9 miliar atau Rp123,6 triliun, yang didominasi oleh transaksi Gopay sebesar US$6,3 miliar atau Rp86,5 triliun dan Gofood senilai US$2 miliar atau Rp27,4 triliun.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Gojek, Nadiem Makarim mengatakan, investasi fase pertama putaran pendanaan Seri F ini menunjukkan keyakinan investor terhadap peluang pertumbuhan bisnis Gojek yang didukung oleh pertumbuhan pesat ekonomi digital di Asia Tenggara yang diperkirakan akan mencapai US$240 miliar atau hampir Rp3.300 triliun pada 2025.
"Penggunaan uang tunai masih mendominasi negara-negara di Asia Tenggara, dan setengah dari populasi usia dewasa di kawasan ini masih belum terjangkau layanan perbankan. Hal ini menjadi peluang besar, khususnya untuk pertumbuhan layanan keuangan dan pembayaran," kata Nadiem, seperti dikutip dari situs Straits Times, Jumat, 1 Februari 2019.
Menurutnya, Gojek dan afiliasinya kini beroperasi di lima negara yang mencakup 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara. Ia juga mengklaim memiliki jaringan lebih dari 2 juta mitra pengemudi atau driver dan 400 ribu mitra merchant.
Terkait hasil ekspansi, Gojek juga mengumumkan bahwa keberadaan Go-Viet di Vietnam saat ini telah meraih sekitar 40 persen dari pangsa pasar layanan transportasi roda dua sejak diluncurkan Agustus 2018.
Sementara itu, Caesar Sengupta, selaku General Manager of Payments and Vice-President leading the Next Billion Users initiative Google?, mengungkapkan Gojek membuat hidup masyarakat, baik di Indonesia dan Asia Tenggara, lebih mudah dan di saat yang sama meningkatkan peluang ekonomi dalam prosesnya.
"Kami percaya kepada visi mereka, dan berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi yang mereka lakukan. Inilah mengapa kami sangat bersemangat untuk mendukung Gojek karena mereka bekerja untuk melayani lebih banyak lagi masyarakat di seluruh Asia Tenggara," jelas Caesar. (ann)