Survei: Tokopedia Jadi Toko Online dengan Pengunjung Terbanyak
- Instagram/@tokopedia
VIVA – Perusahaan riset asal Prancis, IPSOS, baru saja merilis perilaku belanja masyarakat di platform e-commerce. Dari sekitar 280 juta total populasi yang ada di Indonesia, pengguna internet di daerah urban mencapai 72 persen, sedangkan untuk rural-urban hampir menembus angka 50 persen.
Secara bertahap perilaku konsumen berubah, bahkan omset industri tersebut menembus angka lebih dari Rp100 triliun. Booming-nya industri belanja berbasis aplikasi, bisa jadi berkaitan dengan pesatnya penetrasi internet masyarakat.
Hasil penelitian yang diberi tajuk E-commerce Outlook 2018 itu juga menunjukkan bahwa Tokopedia menduduki posisi pertama untuk kategori e-commerce yang paling banyak dikunjungi, nilainya sebanyak 49 persen. Diikuti oleh Shopee 45 persen, Lazada 39 persen, Bukalapak 38 persen, dan Blibli 17 persen.
Pengunjung lima platform belanja online tersebut juga melakukan pembelian, tak sekadar menjelajahi saja. Hal itu dapat menjadi pembuktian bahwa saat ini sudah banyak masyarakat yang percaya dengan belanja online di e-commerce.
Menurut Head of Observer IPSOS Indonesia, Andi Sukma, survei mereka lakukan pada Agustus lalu, sehingga secara dominan menggambarkan keadaan e-commerce di Q3. Kontribusinya sendiri masih dominan di Pulau Jawa, dengan persentase 64 persen diduduki oleh milenial.
"Penggunaan internet berbanding lurus dengan pertumbuhan perilaku belanja online. Industri ini lebih banyak didorong kalangan milenial, dari omset, value hingga kategori," katanya dalam acara Media Release di MD Place, Jakarta, Senin, 26 November 2018.
IPSOS melihat pertumbuhan industri e-commerce menjadi suatu hal yang positif, baik untuk pebisnis, konsumen maupun masyarakat umum. Pada tahun depan perusahaan menggandeng IDEA untuk studi sindikasi Indonesia e-commerce, memberi apresiasi kepada e-commerce yang sering diakses dan punya transaksi tertinggi.