Indonesia Akan Punya 9 Startup Unicorn di Tahun Depan

Menkominfo Rudiantara.
Sumber :
  • Dok. Kominfo

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menargetkan lima startup unicorn asal Indonesia di tahun depan. Saat ini Indonesia memiliki empat startup berpredikat unicorn yaitu Bukapalak, Gojek, Tokopedia, dan Traveloka. Apabila harapan tersebut terealisasi, maka Indonesia memiliki sembilan startup unicorn dan gross domestic product (GDP) Indonesia bisa mencapai 11 persen.

Menurut Rudiantara, pemerintah memiliki peran penting untuk mendorong startup dalam mewujudkan ekonomi digital. Ia juga mengaku bila Kominfo bukan lagi berperan sebagai regulator tetapi juga akselerator untuk mendongkrak perkembangan ekonomi digital. Diprediksi, transaksi ekonomi digital bisa mencapai US$130 miliar atau Rp1.878 triliun pada 2030.

"Di ASEAN sudah ada tujuh startup yang telah menyandang predikat unicorn, dan empat dari Indonesia. Kami memberlakukan affirmative policy dengan melakukan relaksasi dan simplifikasi regulasi. Ini bentuk keberpihakan pemerintah tanpa melihat pada aspek bisnis. Inilah masa depan kita yang mendorong banyak startup unicorn asal Indonesia serta main di kelas global," kata Rudiantara di Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018.

Unicorn adalah gelar kepada perusahaan startup yang telah memiliki nilai valuasi minimal US$1 miliar atau Rp14,44 triliun. Sebagai dukungan peran fasilitator pengembangan ekonomi digital, Rudiantara mengaku terus membangun infrastruktur akses jaringan internet sebagai tulang punggung di daerah, serta memberikan sarana kepada operator yang ingin membangun menara BTS (base transceiver station).

Sejak dua tahun lalu, Kemenkominfo telah menggagas Gerakan 1.000 Startup Digital. Gerakan tersebut diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia. Pada 2020, pemerintah menginginkan ada 1.000 pelaku startup yang ikut mendongkrak perekonomian nasional, selaras dengan Nawacita.