Terkuak, Gojek Akan Beroperasi di Negara Ini pada Juli 2018
- Rintan Puspitasari / VIVa.co.id
VIVA – Perusahaan aplikasi berbasis transportasi Gojek akan secara resmi beroperasi di Vietnam pada Juli 2018. Kehadiran Gojek bersamaan dengan Mass Vehicle Ledger (MVL), perusahaan aplikasi transportasi yang berbasis di Singapura.
Keberadaan Gojek di Vietnam akan membawa lebih banyak persaingan di pasar transportasi yang saat ini didominasi oleh Grab setelah mengakuisisi operasional Uber di Asia Tenggara Uber pada akhir Maret 2018.
Untuk menarik mitra pengemudi Vietnam, Gojek awalnya tidak akan membebankan biaya komisi 20 persen kepada mereka tetapi menawarkan pemasangan gratis sistem penentuan posisi geografis.
“Ini terlihat seperti penawaran yang menarik. Karena saya saat ini harus membayar komisi sebesar 28 persen untuk Grab,” kata seorang sopir Grab Vietnam, Tuan, seperti dikutip situs VNExpress, Jumat, 18 Mei 2018.
Sementara calon pesaing Gojek di Vietnam, MVL, memiliki strategi kalau mereka tidak akan menerapkan mitra pengemudi untuk membayar komisi, melainkan laba melalui penjualan data yang dihasilkan dari operasional harian kepada perusahaan asuransi dan perusahaan konsultan pasar.
"Mitra pengemudi jadinya tidak akan terbebani dengan komisi," ungkap CEO MVL, Kay Woo. Grab menimbulkan kecurigaan tentang menciptakan monopoli di Vietnam, setelah Uber hengkang.
Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwenang Vietnam mengatakan bahwa kesepakatan antara Grab dan Uber menunjukkan tanda-tanda melanggar undang-undang Antitrust Vietnam.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa pangsa pasar Grab di Vietnam melebihi 50 persen dari pasar Vietnam setelah memperoleh Uber. Inilah yang merupakan tanda potensial melanggar aturan Vietnam mengenai konsentrasi ekonomi.