Benarkah Harga Promo Turunkan Duit Driver, Uber Blak-blakan
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA – Rideharing atau berbagi tumpangan, yang dalam bahasa awam disebut transportasi online, adalah inovasi teknologi yang muncul untuk menjawab kebutuhan transportasi yang terjangkau, efisien, dan aman. Fenomena ridesharing belum pernah ada sebelumnya.
Karena kebaruannya, ada sejumlah mitos yang berkembang di masyarakat tentang ridesharing yang belum tentu merefleksikan kenyataannya.
Ada beberapa mitos transportasi online yang masyarakat perlu pahami, untuk mengenal
lebih dekat moda transportasi berbagi tumpangan ini. Salah satu yang diamati pengguna, yakni harga layanan transportasi online mahal pada saat jam-jam sibuk. Apakah, hal ini mitos atau fakta?
Salah satu fenomena transportasi online adalah harga promo. Pada momen perayaan hari tertentu, kadang penyedia layanan memberikan harga diskon. alias promo.
Pengguna, kadang ada yang berpikiran harga promo akan berdampak pada penghasilan mitra pengemudi menurun. Pengguna merasa kasihan dengan pengemudi. Sebab, pengguna berpandangan, tarif yang didapatkan sang mitra, lebih sedikit dibanding tarif yang tertera di aplikasi.
Terkait hal ini, Uber blak-blakan, harga promosi tidak akan berdampak menurunnya penghasilan mitra pengemudi. Uber menyadari, banyak pihak mengkhawatirkan promo pada penumpang memotong penghasilan mitra pengemudi, tapi nyatanya tak demikian.
"Faktanya, mitra pengemudi akan dibayar penuh sesuai biaya sebelum promo diberlakukan," ujar Uber dalam keterangannya kepada VIVA, Senin 19 Maret 2018.
Ridesharing berbasis di San Francisco, Amerika Serikat itu mengilustrasikan, Uber akan merekap dan membayar total biaya perjalanan secara penuh kepada pengemudi.
"Biaya yang dibayarkan ke pengemudi sebesar biaya sebelum potongan promo diberlakukan," jelas Uber.
Hal itu juga berlaku dalam hal penumpang Uber membayar tarif layanan dengan pembayaran non tunai, yakni melalui kartu kredir atau Uber Credits. Dalam hal ini, Uber sama juga akan tetap membayar penuh mitra pengemudinya.
"Pengemudi tetap mendapatkan total biaya perjalanan secara penuh," ujar Uber. (asp)