Disokong E-Commerce Kakap, Bisnis Shopback Melesat Tajam
- VIVA/Mitra Angelia
VIVA – Platform penyedia cashback, Shopback, genap dua tahun berada di Indonesia. ShopBack mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan dengan persentase pertumbuhan bisnis hingga 300 persen.
"Kami telah memberikan cashback kepada konsumen sebesar Rp60 miliar," ujar Indra Yonathan, selaku Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia, di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018.
Hingga penghujung 2017, Shopback sudah memiliki 1,8 juta pengguna, di mana angka pertumbuhan pengguna meningkat sembilan kali lipat dibanding 2016, yang hanya 300 ribu pengguna.
Bukan itu saja, pada November 2017, ShopBack mendapat kucuran dana senilai US$25 juta (Rp328 miliar) dengan total akumulasi pendanaan mencapai US$40 juta atau setara Rp540 miliar.
"Akhir tahun lalu nominal cashback yang paling banyak diberikan sebesar Rp27 juta," paparnya. Nominal cashback yang didapat ketika belanja online di ShopBack bisa dicairkan ke rekening pengguna.
Indra mengatakan, pengguna harus memiliki minimal saldo sebesar Rp25 ribu agar bisa ditransfer ke rekening mereka. Kini, selain pencairan ke rekening pengguna, Shopback menawarkan transfer saldo cashback untuk mengisi pulsa.
Sistem monetisasi Shopback mendapat komisi dari e-commerce saat terjadi transaksi di platformnya. Kemudian, dari komisi itulah, platform tersebut memberikan cashback kepada pengguna yang belanja online.
Beberapa e-commerce populer yang bergabung dengan ShopBack di antaranya Lazada, MatahariMall, Blibli.com, Tokopedia, Tiket.com, dan Bukalapak. (ase)