VIDEO: Hyperloop Melesat 324 Km/Jam, Elon Musk Banjir Pujian
- REUTERS/Mike Blake
VIVA.co.id – Miliuner teknologi dari Amerika Serikat, Elon Musk memamerkan kemampuan sistem transportasi Hyperloop dalam kompetisi SpaceX Hyperloop Pad yang diselenggarakan pada pekan lalu di markas pusat SpaceX, Hawthorne, California, Amerika Serikat.
Musk menunjukkan bagaimana salah satu desain transportasi dalam tabung tersebut melaju dengan akselerasi 324 kilometer per jam.
Bos SpaceX itu memamerkan kecepatan Hyperloop WARR yang dirancang oleh sebuah tim WARR mahasiswa The Technical University of Munich, Jerman. Tim tersebut terdiri dari 30 mahasiswa kampus Jerman itu. Tim WARR menjadi peringkat kedua dalam kompetisi Hyperloop yang diselenggarakan SpaceX.
Dalam rekaman Hyperloop WARR melaju dengan kecepatan 324 kilometer per jam dalam tabung vakum sepanjang 1,2 kilometer. Hyperloop WARR yang terbuat dari fiber karbon didayai oleh motor elektrik 50 kilowatt dan berbobot 80 kilogram.
Musk meyakini ke depan pengembangan Hyperloop bakal punya kemampuan melaju yang setara dengan kecepatan suara yaitu 1234,8 kilometer per jam.
Dalam video rekaman memang terlihat masih ada gangguan kilatan cahaya. Untuk itu Musk menegaskan, nantinya dalam versi yang komersial, Hyperloop versi akhir nantinya tidak akan ada gangguan cahaya seperti itu dan penumpang di dalamnya akan merasakan kenyamanan.
"Agar jelas, versi Hyperloop untuk penumpang nantinya tidak akan ada efek gangguan cahaya. Itu hanya untuk uji coba saja, dan dipastikan penumpang tidak akan merasakan akselerasi yang tak nyaman," tulis Musk dalam Twitternya.
Rekaman bos Spacex disambut pujian beberapa pengguna Instagram. Ada yang merasa terkejut dengan kemampuan uji Hyperloop, ada yang memuji luar biasa pencapaian tersebut, dan ada yang meyakini ini merupakan gambaran transportasi masa depan.
Ide Hyperloop muncul dari pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Ia frustasi dengan kelemahan proyek rel kereta berkecepatan tinggi di California yang berbiaya US$68 miliar, setara Rp699 triliun, dimulai pada 2013. Menurutnya, proyek berbiaya besar itu tidak menciptakan transportasi yang cepat, malah kalah dibandingkan transportasi udara.
Untuk mewujudkan transportasi andal itu, Musk mengerahkan 1.000 insinyur dari perusahaan miliknya, Space X dan Tesla sejak 2012. Proyek itu pun hanya dikategorikan sebagai proyek yang kecil bagi miliuner dunia itu.
Hyperloop merupakan moda transportasi berbentuk mirip kapsul polong yang nantinya berjalan dalam sebuah tabung bertekanan rendah. Saat berada dalam tabung utama, Hyperloop akan meningkat kecepatannya dengan motor induksi linier yang dibangun dalam tabung dan kendaraan kapsul itu.
"Pergerakan elemen motor di kendaraan berfungsi untuk penghematan berat dan kebutuhan tenaga. Sedangkan tabung akan menggabungkan stasiun elemen motor yang memasok kecepatan kendaraan," jelas Musk dalam blognya.