Jangan Tertipu Powerbank Abal-abal
VIVA.co.id – Kekuatan baterai smartphone yang terbatas membuat masyarakat akhirnya mengandalkan powerbank sebagai pengisi daya cadangan. Saking butuhnya, powerbank menjamur dengan kapasitas yang berbeda-beda.
Masyarakat kadang hanya melihat kapasitas yang tertera pada tulisan di perangkat. Semakin besar kapasitas yang ditawarkan, pengguna semakin ingin membeli. Padahal tulisan kapasitas yang besar kadang tidak sesuai dengan daya yang aslinya.
"Dari 100 powerbank yang dijual di Indonesia, hanya 10 persen yang kapasitasnya sesuai dengan spesifikasinya. Yang patut dicurigai adalah powerbank dengan kapasitas di atas 10.000 mAh. Hanya tulisanya saja 10.000 mAh, kenyataannya, biasanya hanya 3.000 mAh," ujar Denny, President Director PT Delta Indotrada, kepada Viva.co.id kemarin.
Oleh karena itu, kata Denny, ada baiknya pengguna meneliti dahulu sebelum membeli power bank. Meneliti powerbank pun bisa dilakukan dengan cara yang mudah.
"Bisa juga diukur dari berat. Semakin besar kapasitasnya, biasanya perangkatnya juga berat. Jika mau lebih yakin lagi, minta garansi atau jaminan dari toko jika saat digunakan tidak terbukti kapasitas real-nya," ujar Denny.
Dijelaskannya, saat digunakan, powerbank dengan kapasitas 10.000 mAh biasanya bisa mengeluarkan daya maksimal sampai 6.000 mAh. Dengan kata lain, jika mengisi daya smartphone dengan kapasitas baterai 3.000 mAh, powerbank tersebut bisa digunakan mengecas 2 sampai 3 kali.
"Jika powerbank 10.000 mAh hanya bisa digunakan untuk satu kali pengecasan, itu artinya kapasitasnya menipu. Bisa jadi tulisannya saja yang 10.000 namun kapasitas aslinya 3.000 saja," ujar Denny.