China Kalahkan Korea Selatan di Pasar Display

LG saat perkenalkan TV layar 4K
Sumber :
  • techradar.com

VIVA.co.id – Produsen layar datar asal China, BOE, diklaim telah mengalahkan pesaingnya yang berasal dari Korea dalam pasar display (panel layar), LG. Pencapaian ini diumumkan perusahaan riset asal Inggris IHS Markit.

Dilansir melalui Korea Times, untuk pertama kalinya display buatan LG tertinggal jauh dari China dalam urusan jumlah pengiriman. Persentasenya memiliki selisih yang tidak terlalu jauh.

"Untuk pertama kalinya, produsen display China memiliki pangsa pasar 22,3 persen untuk jumlah pengiriman unit secara global. Angka ini mengalahkan raihan yang sebelumya dikuasai LG," kata analis dari IHS Markit, Robin Wu.

Posisi yang naik pesat itu menyebabkan LG Display harus bergeser ke posisi kedua dengan pangsa pasar 21,6 persen. Posisi ketiga diikuti oleh produsen layar dari Taiwan, AU Optronics dengan 16,4 persen marketshare. Berikutnya ada juga Innolux di posisi empat dengan pangsa pasar 15,7 persen. Sedangkan Samsung Display masih bertengger di posisi lima dengan pangsa pasar 9,9 persen.

"BOE sudah terbukti sangat agresif di pasar, mampu menari perhatian vendor di industri IT sehingga jumlah pengiriman mereka naik drastis," ujar Wu.

Dalam agresivitasnya, BOE bermain di pasar panel berukuran besar, lebih dari 9 inci, yang kerap digunakan untuk tablet dan notebook PC monitor. Oleh karena itu, saat ini BOE menguasai 29 persen pangsa pasar display notebook PC, sedangkan Innolux punya 20 persen.

"Di kuartal pertama tahun lalu, LG menguasai pasar dengan selisih sekitar 7,1 persen dibanding BOE dalam urusan jumlah pengiriman. Namun kemudian marginnya terpotong lagi sekitar 2 persen pada akhir 2016," jelas Wu.

Meski tertinggal dari BOE, namun di ranah suplai display TV, LG masih menguasai dengan 21,4 persen pangsa pasar. Di posisi kedua ada Innolux dengan 16,3 persen dan BOE dengan 15,9 persen.

"Produsen panel asal Korea masih mendapatkan keuntungan dari penjualan TV berukuran besar, termasuk semakin meningkatnya penetrasi TV UHD dan migrasi konsumen ke ukuran TV yang lebih lebar," katanya. (ase)