Huawei Bicara Kunci Taklukkan Pasar Favorit di Indonesia

Sejumlah pengunjung menjajal perangkat ponsel buatan Huawei.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Huawei merilis smartphone untuk entry level, Y3 II Click LTE, dengan harga yang diklaim terjangkau, Rp1,299 juta. Huawei membawa smartphone murah itu untuk menguasai segmen pasar smartphone paling besar di Indonesia.

Menurut survei dari lembaga riset Gfk, segmen pasar smartphone yang terbesar, yaitu rentang harga smartphone harga Rp1-2 juta, segmen ini disebutkan pangsa pasarnya mencapai 40 persen.

Huawei berpandangan, untuk menguasai dan menaklukkan pasar ada beberapa kunci yang harus diperhatikan. Direktur Penjualan Huawei Devices Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan, selain harga yang murah dan kompetitif, kualitas produk yang ditawarkan juga menjadi penentu sukses atau tidaknya menaklukkan pasar smartphone favorit di Tanah Air itu.

"Selain harga harus produk yang bagus, punya kami, Y3 II Click LTE spesifikasinya sudah menunjang 4G, kamera 8 MP dan 2 MP, RAM 1 GB," ujar Khing Seng ditemui di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis, 3 November 2016.

Dia menjelaskan, di luar harga dan spesifikasi, keunikan produk dan popularitas brand juga tak bisa dikesampingkan. Sebab pengguna menurutnya akan melihat siapa yang mengeluarkan produk smartphone tersebut.

"Brand ya punya kunci ya," ujarnya.

Soal keunikan produk, dia mengatakan, Khing Seng tampil beda dengan keunikan akses easy keys, yang memudahkan pengguna untuk menuju aplikasi favorit dan kebutuhan lainnya secara cepat.

Khing Seng mengatakan, dalam memunculkan produk smartphone, Huawei menempatkan diri sebagai alternatif pilihan yang layak dipertimbangkan.

"Kami maju sebagai new choices dengan layanan kami dan yakin dengan kualitas produk dengan sejumlah fitur yang dihadirkan," kata dia.

Khing Seng menjelaskan, dalam konteks layanan, Huawei berupaya memberikan yang terbaik bagi pengguna setianya. Dia mengatakan, pengguna jangan ragu sebab Huawei telah didukung dengan jaringan purna jual yang sudah tersebar di nusantara.

"Kami didukung 38 service center dan 5 ribu selling point. Hanya dua jam saja, jika ponsel Anda bermasalah akan kami selesaikan. Dan jika tiga hari tak bisa diselesaikan, kami ganti baru (smartphone)" jelas dia.