Ketar Ketir TKDN, Asus Zenfone Go Akhirnya 4G

Asus Zenfone Go
Sumber :
  • VIVA.co.id/Siti Sarifah Alia

VIVA.co.id – Dari sekian banyak varian Zenfone, ada satu yang muncul kembali. Varian tersebut adalah Zenfone Go, yang dimunculkan kembali karena dilengkapi dengan jaringan 4G LTE.

"Asus Zenfone Go merupakan yang paling diminati, khususnya oleh mereka yang baru beralih dari ponsel fitur ke ponsel pintar. Dibanding versi lama ya, pembaharuan dilakukan dari segi performa dan jaringan," ujar Chief Executive Officer (CEO) Jerry Shen.

Shen mengatakan, Zenfone Go versi baru ini menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon yang bisa diandalkan untuk multitasking, sampai bermain game. Dari sisi jaringan, telah ditambahkan koneksi 4G LTE. Sebelumnya, Zenfone Go hanya bisa berjalan pada jaringan 3G.

Asus Country Product Group Leader Indonesia, Juliana Chen, mengatakan hampir semua produk yang diluncurkan hari ini memiliki jaringan 4G LTE, termasuk Zenfone Go. Meskipun sebelumnya, mereka sempat ketar ketir akan sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi.

"Kami baru mendapatkan sertifikasi TKDN di minggu-minggu terakhir sebelum peluncuran. Kami sempat khawatir jika pas hari H tidak mendapatkannya. Untung saja dapat baru minggu kemarin," kata Juliana berkisah.

Sayangnya wanita berkacamata ini enggan memaparkan lebih jauh terkait persentase TKDN yang dimiliki Asus. Yang jelas, mereka menegaskan, akan mematuhi aturan yang diberlakukan pemerintah.

"Salah satu manufaktur yang mendukung TKDN kami adalah TSM dan Satnusa. Intinya, kami comply (taat) dengan aturan yang ada di Indonesia," paparnya.

Zenfone Go diketahui mengusung kamera utama dengan resolusi 8 megapiksel, dan kamera sekunder beresolusi 2 megapiksel. Smartphone ini memang ditujukan bagi segmen low end user.

Untuk konektivitasnya, Zenfone Go mendukung jaringan 4G LTE pada band 1 (2100 MHz), band 3 di 1800 MHz, 5 di 850 MHz, 7 di 2600 MHz, dan 8 di 900 MHz. Artinya, smartphone ini bisa digunakan hampir seluruh operator telekomunikasi di Indonesia. Dari sisi kecepatan transmisi, pengguna bisa melakukan upload hingga 50 Mbps dan download sampai 100 Mbps.