Phab2Pro dan Moto Z, Produk Sinergi Lenovo-Google
- BBC
VIVA.co.id – Saat Google baru bereksperimen dengan smartphone modular, melalui Project Ara, Lenovo lebih dulu memperkenalkannya, lewat Moto Z. Selain itu, ada juga yang terbaru dari Lenovo, berupa Phab2 Pro yang dilengkapi dengan sensor canggih.
Phab2Pro memiliki sensor canggih yang bisa merasakan dan mendeteksi objek terdekat yang ada dalam satu ruangan. Ini akan memungkinkan objek ditampilkan dalam bentuk grafis dan format Augmented Reality. Sedangkan Moto Z menggunakan magnet yang akan melekatkan perangkat tambahan berbentuk modul ke dalam smartphone, seperti speaker maupun proyektor.
Untuk Phab2Pro, ini merupakan perangkat pertama yang menggunakan teknologi Tango milik Google, sebuah sistem yang mampu memiliki kemampuan merasakan dan mendeteksi gerak melalui bantuan kamera. Dikatakan Lenovo, teknologi ini akan mampu menciptakan beberapa hal baru.
Beberapa hal yang bisa dilakukan dengan sensor Phab2Pro adalah menampilkan karakter di video game yang mirip dengan objek asli, mengarahkan pengguna untuk menuju suatu objek tertentu, dan kemampuan untuk melihat dan menggerakkan model 3D, yang artinya sama dengan kemampuan untuk dekorasi interior.
Sedangkan Moto Z dibekali sebuah konsep yang bernama Moto Mods. Ini adalah sebuah platform modular yang memungkinkan perangkat tambahan di Moto Z hanya dengan cara ditempel.
Untuk menempelkan perangkat tambahan, seperti speaker atau proyektor, Moto Z dilengkapi dengan 16 pin metal berukuran kecil. Tidak hanya bisa menempelkan proyektor dan pengeras suara tapi juga power bank yang bisa membuat daya tahan baterai ponsel lebih lama.
Analis mengatakan jika Phab2Pro akan lebih menarik ketimbang Moto Z karena sensor yang dimiliki mampu menghadirkan pengalaman baru bagi penggunanya.
"Jika produk ini bisa hits di pasaran, Lenovo akan menjadi vendor pertama yang menghadirkan teknologi ini. Phab2Pro memiliki masa depan yang lebih baik sepertinya. Sedangkan Moto Z, meski inovatif namun saya tidak yakin akan banyak konsumen yang mau repot dengan perangkat modular," ujar Ramon Llamas, dari IDC, seperti dikutip dari BBC, Jumat, 10 Juni 2016.
Moto Z sendiri merupakan upaya Lenovo untuk meningkatkan penjualan divisi mobile-nya, sejak mereka membeli Motorola dari Google senilai US$2,8 miliar pada 2014 lalu.
Lenovo saat ini menduduki posisi ke-enam dalam pasar smartphone dunia. Berdasarkan data IDC, posisinya turun ke nomor tersebut setelah digeser oleh Oppo dan Vivo.