Bukti Smartphone ZUK Z1 Palsukan Sertifikat TKDN
- Herry SW/ponselmu.com
VIVA.co.id - Ponsel pintar dengan merek ZUK diduga memasukkan Z1 ke Indonesia dengan cara memalsukan sertifikasi postel atau dikenal 'restu' dari Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI). Ini terbukti temuan kejanggalan yang diterima oleh blogger bernama Herry SW.
Herry yang memesan ZUK Z1 secara online ini, menemukan sejumlah kejanggalan, selain keterlambatan pengiriman. Maka dari itu, ia kemudian menulis dan mencantumkan bukti-bukti pemalsuan ZUK Z1 berupa foto ini ke dalam laman ponselmu.com.
"Terdapat tulisan 'a Lenovo Company' di samping kardus. Biarpun ada embel-embel Lenovo, asal tahu nih, Lenovo Indonesia tidak terlibat dalam proses impor, distribusi, dan penjualan ponsel (ZUK Z1) itu," tulis Herry dikutip di blog ponselmu.com, Selasa, 22 Desember 2015.
Ia menyebutkan secara rinci ponsel tersebut dilihat dari kardus ZUK Z1, mulai dari penggalan spesifik ponsel yang tercetak di sisi kiri belakang. Di sampingnya terdapat stiker nomor IMEI ponsel begitu nama importirnya juga. Lalu, sisi kardus lainnya ada stiker sertifikat postel.
"Ada yang unik di sana. Sertifikat sudah diterbitkan pada 2014 alias tahun lalu. Padahal, di situs ZUK jelas-jelas disebutkan kalau merek itu lahir pada 28 Mei 2015. Sedangkan ZUK Z1 baru diperkenalkan pada Agustus 2015," ungkapnya.
Herry pun mencoba menelusuri sertifikat postel ZUK Z1 dengan nomor sertifikat 36012 itu ke situs Ditjen SDPPI. Hasilnya, sertifikat itu diterbitkan untuk Xiaomi, tepatnya ponsel Redmi 1S.
"Jadi, dalam kasus ini patutlah kita mempertanyakan mengapa sertifikat SDPPI milik Xioami Redmi 1S bisa digunakan untuk ZUK Z1," kata Herry. (ase)