Kuartal II, Penjualan Smartphone Hanya Naik 15 Persen
- Vivanews/ AgusTH
VIVA.co.id - Laporan terbaru dari Strategy Analytics, menyebutkan, pengapalan smartphone pada kuartal kedua tahun ini secara global cenderung melambat. Bahkan, kenaikannya hanya 15 persen, menjadi 340 juta unit.
Perusahaan riset Strategy Analytics menyebut, kenaikan ini sebagai yang paling lambat dalam kurun enam tahun belakangan. Apple dan Huawei menjadi bagian dari tren ini dan tumbuh secara cepat untuk meraih beberapa pangsa pasar di kuartal tersebut.
"Pengapalan smartphone di dunia hanya tumbuh 15 persen dari 295 juta unit pada kuartal kedua 2014, menjadi 339,5 juta unit pada kuartal kedua tahun ini," ujar Linda Sui, direktur Strategy Anaytics, seperti dikutip dari Cellular News, Selasa 4 Agustus 2015.
Menurut dia, ini merupakan pertumbuhan yang sangat lambat, sejak resesi ekonomi terjadi pada kuartal ketiga 2009. Pertumbuhan yang melambat ini dikarenakan semakin banyaknya negara yang mengalami titik jenuh penetrasi smartphone, seperti Amerika, Eropa, dan China.
Direktur Eksekutif Strategy Analytics, Neil Mawtson, menambahkan, Samsung berhasil mengapalkan 71,9 juta smartphone ke seluruh dunia dan mendapatkan pangsa pasar 21 persen. Turun dari sebelumnya yang mencapai 25 persen. Ini dikarenakan Samsung mendapatkan kompetisi yang ketat dari ponsel pintar merek China.
Sementara itu, Apple hanya berhasil mengapalkan 47,5 juta unit smartphone, dengan pangsa pasar 14 persen. Pangsa pasar Apple naik 2 persen dibanding kuartal kedua tahun lalu. Ini berkat popularitas iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di China dan seluruh dunia.
Yang mengejutkan, Huawei naik ke posisi ketiga dengan pangsa pasar global sebesar 9 persen. Ini berkat ekspansi mereka yang agresif ke Asia, Eropa, dan Amerika Utara, sehingga berhasil di atas Xiaomi, Lenovo-Motorola, yang masing-masing berada di posisi keempat dan lima.
Huawei mampu mengapalkan 30,5 juta unit smartphone, sedangkan Xiaomi sekitar 19,8 juta unit smartphone. Selanjutnya, Lenovo yang baru saja mengakuisisi Motorola mengapalkan sekitar 16,2 juta unit smartphone. (art)