Ragam Monitor BenQ untuk Perkuat Pasar di Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 - 17:57 WIB
Sumber :
- Viva.co.id/Agus Tri
VIVA.co.id - Penyedia teknologi, BenQ, memperkenalkan inovasi terbaru pada jajaran produk monitornya, mulai dari monitor game, monitor percetakan tersertifikasi, digital signage, smart monitor, dan bar signage.
Inovasi yang dilakukannya ini, merupakan cara perusahaan asal Taiwan tersebut untuk memperkuat pasarnya di Indonesia. Selain itu, juga untuk meraih pasar yang tumbuh cukup pesat di sektor Business to Business (B2B) dan Busines to Consumer (B2C).
"Menghadirkan kualitas bagi kehidupan merupakan pendorong utama kami dalam berinovasi. Sebagai pemimpin global dalam teknologi monitor visual, kami berupaya untuk menyempurnakan kualitas dan desain dari jajaran produk dan solusi monitor visual kami, dalam memenuhi pengguna di manapun, termasuk Indonesia," ujar Country Manager BenQ Indonesia, Eko Handoko di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.
Seperti diketahui, BenQ menempati posisi nomor satu pada segmen proyektor Digital Light Processing (DLP) di dunia dan juga Indonesia. Dalam memperkuat pasarnya itu, BenQ menawarkan layar 4K interactive flat panel dan signage ukuran 46 inci dan 79 inci.
Sementara untuk para gamer, BenQ menghadirkan monitor game profesional melalui XL-series 24 inci dan 27 inci. Selain itu, perusahan teknologi ini juga merilis monitor PG240IPT untuk kebutuhan percetakan. Kemudian, bagi para desainer, BenQ turut menghadirkan monitor BL3200PT dengan resolusi quarter high definition (QHD).
Lalu, terdapat Digital Signage P Series untuk video wall dengan layar yang cukup ramping dengan ketipisan mencapai 5,4 milimeter. Flat panel interaktif 4K BenQ RP790 ukuran 79 inci yang dihadirkan untuk mendukung lembaga pendidikan atau pusat pelatihan. Dan, smart signage BenQ ST550K dengan resolusi ultra high definition (UHD) 4K2K (3840 x 2160) yang merupakan standar tertinggi untuk layar visual.
Tak hanya untuk memperkuat pasar BenQ di Indonesia, inovasi yang dirilis oleh perusahaa teknologi ini juga sebagai antisipasi dalam prediksi pertumbuhan ICT yang akan dialami oleh Indonesia, sehingga akan mempengaruhi pasar BenQ di Tanah Air.
Menurut International Data Corporation (IDC), Indonesia diprediksikan akan menjadi pasar ICT yang pertumbuhannya paling pesat di negara kawasan Asia Tenggara, terutama pada pertumbuhan belanja ICT yang mencapai US$15,5 juta miliar di tahun 2015. Angka tersebut akan meningkat dengan kenaikan mencapai 17,9 persen.
"Kami optimis bahwa pertumbuhan belanja ICT Indonesia akan mendorong di sektor game, CAD atau digital printing, interactive smart education atau training, video display dan digital signage di ritel yang kami sedang fokuskan," imbuh Eko.
Dalam menyasar dan memperkuat pasarnya, BenQ bekerjasama dengan tiga mitra lokal dalam distribusinya, yaitu PT Datascrip, PT XDC Indonesia, dan PT Mata Facets Integra.
Baca Juga :
Inovasi yang dilakukannya ini, merupakan cara perusahaan asal Taiwan tersebut untuk memperkuat pasarnya di Indonesia. Selain itu, juga untuk meraih pasar yang tumbuh cukup pesat di sektor Business to Business (B2B) dan Busines to Consumer (B2C).
"Menghadirkan kualitas bagi kehidupan merupakan pendorong utama kami dalam berinovasi. Sebagai pemimpin global dalam teknologi monitor visual, kami berupaya untuk menyempurnakan kualitas dan desain dari jajaran produk dan solusi monitor visual kami, dalam memenuhi pengguna di manapun, termasuk Indonesia," ujar Country Manager BenQ Indonesia, Eko Handoko di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015.
Seperti diketahui, BenQ menempati posisi nomor satu pada segmen proyektor Digital Light Processing (DLP) di dunia dan juga Indonesia. Dalam memperkuat pasarnya itu, BenQ menawarkan layar 4K interactive flat panel dan signage ukuran 46 inci dan 79 inci.
Sementara untuk para gamer, BenQ menghadirkan monitor game profesional melalui XL-series 24 inci dan 27 inci. Selain itu, perusahan teknologi ini juga merilis monitor PG240IPT untuk kebutuhan percetakan. Kemudian, bagi para desainer, BenQ turut menghadirkan monitor BL3200PT dengan resolusi quarter high definition (QHD).
Lalu, terdapat Digital Signage P Series untuk video wall dengan layar yang cukup ramping dengan ketipisan mencapai 5,4 milimeter. Flat panel interaktif 4K BenQ RP790 ukuran 79 inci yang dihadirkan untuk mendukung lembaga pendidikan atau pusat pelatihan. Dan, smart signage BenQ ST550K dengan resolusi ultra high definition (UHD) 4K2K (3840 x 2160) yang merupakan standar tertinggi untuk layar visual.
Tak hanya untuk memperkuat pasar BenQ di Indonesia, inovasi yang dirilis oleh perusahaa teknologi ini juga sebagai antisipasi dalam prediksi pertumbuhan ICT yang akan dialami oleh Indonesia, sehingga akan mempengaruhi pasar BenQ di Tanah Air.
Menurut International Data Corporation (IDC), Indonesia diprediksikan akan menjadi pasar ICT yang pertumbuhannya paling pesat di negara kawasan Asia Tenggara, terutama pada pertumbuhan belanja ICT yang mencapai US$15,5 juta miliar di tahun 2015. Angka tersebut akan meningkat dengan kenaikan mencapai 17,9 persen.
"Kami optimis bahwa pertumbuhan belanja ICT Indonesia akan mendorong di sektor game, CAD atau digital printing, interactive smart education atau training, video display dan digital signage di ritel yang kami sedang fokuskan," imbuh Eko.
Dalam menyasar dan memperkuat pasarnya, BenQ bekerjasama dengan tiga mitra lokal dalam distribusinya, yaitu PT Datascrip, PT XDC Indonesia, dan PT Mata Facets Integra.