Tanpa Nokia, Microsoft Optimistis Bisa Raih Pasar
Senin, 4 Mei 2015 - 18:56 WIB
Sumber :
- PCAdvisor.uk
VIVA.co.id -
Brand
ponsel pintar Lumia dalam beberapa waktu terakhir tak lagi memakai brand Nokia. Ponsel pintar itu kini menyandang nama Microsoft menyusul pembelian divisi
mobile Nokia oleh Microsoft awal tahun lalu.
Peralihan brand itu membuat Microsoft harus kembali mengedukasi pengguna dan pasar. Terkait hal ini Microsoft merasa tak ada masalah dalam bersaing dengan produk Android dan iOS.
"Sejak gabung dengan Microsoft, kita tahu dia kuat dan telah dikenal terutama dalam hal produktivitas. Itu yang kami tingkatkan dan bawa terus untuk kenalkan handset Lumia terbaru," kata Irwan Hermawan, Marketing Manager Device Microsoft ditemui di Senayan City, Jakarta, Senin 4 Mei 2015.
Dengan brand yang baru, kata Irwan, Microsoft mencoba memberikan tawaran lain kepada pengguna dalam produk Lumianya.
"Kami bundle dengan Office 365. Integrasi dengan One Drive, Skype. Itu yang kita yakin jadi pembeda dengan handset lain," katanya.
Mantan petinggi Nokia itu mengatakan saat ini tawaran spesifikasi bukan satu-satunya yang menarik pengguna untuk memilih sebuah produk mobile.
"Nggak cuma spesifikasi saja, tapi ekosistem. Kita yakin ini, dengan Windows Phone dan Windows Store," tutur Irwan.
Mengenai respons pengguna Lumia pisah dari brand Nokia, kata Irwan, juga tak berdampak serius bagi Microsoft.
"Di ponsel fitur ponsel Nokia masih produksi. Nggak ada perbedaan (peralihan itu). Hanya di smartphone saja (tak pakai Nokia). Ke depan kami yakin perubahan nama itu akan lebih dikenal konsumen," kata dia.
Hari ini Microsoft meluncurkan dua produk Lumia baru yaitu Lumia 640 LTE dan Lumia 640 XL. (ase)
Peralihan brand itu membuat Microsoft harus kembali mengedukasi pengguna dan pasar. Terkait hal ini Microsoft merasa tak ada masalah dalam bersaing dengan produk Android dan iOS.
"Sejak gabung dengan Microsoft, kita tahu dia kuat dan telah dikenal terutama dalam hal produktivitas. Itu yang kami tingkatkan dan bawa terus untuk kenalkan handset Lumia terbaru," kata Irwan Hermawan, Marketing Manager Device Microsoft ditemui di Senayan City, Jakarta, Senin 4 Mei 2015.
Dengan brand yang baru, kata Irwan, Microsoft mencoba memberikan tawaran lain kepada pengguna dalam produk Lumianya.
"Kami bundle dengan Office 365. Integrasi dengan One Drive, Skype. Itu yang kita yakin jadi pembeda dengan handset lain," katanya.
Mantan petinggi Nokia itu mengatakan saat ini tawaran spesifikasi bukan satu-satunya yang menarik pengguna untuk memilih sebuah produk mobile.
"Nggak cuma spesifikasi saja, tapi ekosistem. Kita yakin ini, dengan Windows Phone dan Windows Store," tutur Irwan.
Mengenai respons pengguna Lumia pisah dari brand Nokia, kata Irwan, juga tak berdampak serius bagi Microsoft.
"Di ponsel fitur ponsel Nokia masih produksi. Nggak ada perbedaan (peralihan itu). Hanya di smartphone saja (tak pakai Nokia). Ke depan kami yakin perubahan nama itu akan lebih dikenal konsumen," kata dia.
Hari ini Microsoft meluncurkan dua produk Lumia baru yaitu Lumia 640 LTE dan Lumia 640 XL. (ase)