Qualcomm: Jumlah Smartphone 8 Miliar Unit pada 2018

Chipset Qualcomm Snapdragon.
Sumber :
  • geek.com

VIVA.co.id - Pada 2015, Qualcomm melihat Indonesia akan menjadi pasar yang penting bagi mereka untuk penetrasi bisnis. Hal ini terkait teknologi yang semakin menjamur di kehidupan sehari-hari manusia, seperti smartphone, smart city, dan wearables.

Berdasarkan data yang dihimpunnya, pada tahun lalu setidaknya ada 1,6 miliar yang terinstalasi untuk ponsel pintar dan diprediksikan pada 2018 akan naik menjadi 3,4 miliar.

Regional Head Southeast Asia Qualcomm, Mantosh Maholtra, mengemukakan dengan prediksi tersebut maka akan terlihat momentum delapan miliar unit ponsel pintar akan hadir dari 2014 hingga 2018.

"Saya berharap kami dapat mereplikasi sebagian hal ini di Indonesia dan melihat perkembangan yang sama. Secara regional maupun global, kami memandang Indonesia sebagai pasar yang sangat penting. Jadi, kami memiliki harapan tinggi di Indonesia," ujar Maholtra dalam keterangannya, Selasa, 3 Februari 2015.

Maholtra menjelaskan bahwa saat ini teknologi bergerak sangat cepat, di mana seperti industri mobile menjadi pusat dari segala partikel di sekitarnya.

"Contohnya seperti otomotif, komputer, internet of things atau mesin, juga network. Dan jika lihat pada angka masing-masing, otomotif sekitar 250 juta, komputer enam juta, internet of things 3,5 juta. Menurut saya, ada kemungkinan besar bahwa banyak mesin akan 'berbicara' satu sama lain. Ini adalah sesuatu yang kami sadari dan Qualcomm memusatkan banyak upaya untuk ini," tutur dia.



Mengenai investasi yang akan digelontorkan oleh Qualcomm untuk mengembangkan pasarnya di Indonesia, ia enggan untuk memberitahukannya.

Chipset Baru


Sementara itu, terkait apakah Qualcomm akan mengeluarkan chipset teranyar pada 2015, Mantosh enggan memberikan update terkini, namun Qualcomm berjanji terus mengembangkan chip baru.

"Jadi, tentu ini bukan akhir dari rencana kami. Namun, itu merupakan masa depan, sehingga saya tidak dapat mempublikasikannya saat ini, yang pasti Snapdragon 810 tidak akan menjadi chip terakhir Qualcomm," ungkap dia. (art)

Baca juga: