Acer Setuju Program e-Sabak Pemerintah

Kakak dan adik.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id - Meski baru diluncurkan, Acer ingin membuka obrolan dengan pemerintah terhadap dunia pendidikan yang ingin memanfaatkan tablet sebagai alat belajar-mengajar. Produsen asal Taiwan ini memiliki notebook hybrid, Acer One 10 yang bisa dimanfaatkan menjadi tablet, sekaligus notebook.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan program e-Sabak. Program tersebut, berupaya untuk menggantikan buku pelajaran dengan menggunakan perangkat tablet.

"Kita akan selalu dukung program pemerintah. Dalam waktu dekat, kita akan perkenalkan produk (Acer One 10) kita kepada mereka (pemerintah)," ujar Presiden Direktur Acer Indonesia kepada VIVA.co.id di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015.

Herbet menjelaskan, kalau produk anyarnya itu mempunyai keunggulan tersendiri dibandingkan perangkat lainnya, seperti bisa menjadi tablet maupun notebook, sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna.

Terkait kerja sama, meski tak menyebutkan detail, ia mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah melakukan kerja sama dengan beberapa instansi.

"Saat ini, Acer sudah berada dan bekerja sama dengan beberapa institusi pendidikan. Kami juga telah mensuplai produk ke beberapa instansi," jelas dia.

Saat disinggung kapan akan melakukan pembicaraan dengan pemerintah, mengenai perangkat besutan Acer mendukung pendidikan yang dilaksanakan pemerintah, Herbet masih merahasiakannya.


Jadi produk andalan

Herbet mengakui, jika Acer One 10 merupakan produk andalannya tahun ini. Namun begitu, Acer berjanji tidak akan menumbalkan produk lainnya.

"Produk kita ini, pendukung apa yang sudah kita punya. Bagi Acer, ya disesuaikan. Sisi fungsinya 100 persen sama, tetapi mengenai kelebihan dengan produk yang lain, notebook hybrid sudah pasti bisa menjadi tablet," jelas Herbet.

Disinggung mengenai target Acer dalam pasar notebook hybrid, ia masih enggan untuk membeberkannya. "Kami ingin menjadi nomer satu untuk segmen notebook hybrid di Indonesia," harap dia. (asp)


Baca juga: