Samsung Galaxy S24 dan Vivo Y100 5G Tampil ke Publik, Ponsel lipat Sony Masih Malu-malu

VIVA Tekno – Samsung Galaxy S24 series dan Vivo Y100 5G secara resmi sudah tampil ke publik. Namun, ada satu merek asal Jepang, Sony, yang masih 'menyembunyikan' ponsel lipat perdananya. Mari kita kupas satu-persatu.

Samsung Electronics Indonesia secara resmi memboyong ponsel pintar pertamanya yang disertai kecanggihan kecerdasan buatan Galaxy AI, yaitu Galaxy S24 series ke Indonesia.

Seri ponsel itu terdiri dari Galaxy S24, Galaxy S24 Plus, dan Galaxy S24 Ultra yang sebenarnya secara global telah diperkenalkan di pertengahan Januari 2024.

Membedah spesifikasi dari masing-masing ponsel, terdapat perbedaan chipset antara varian ultra dengan varian reguler dan plus. Adapun Samsung Galaxy S24 Ultra menggunakan chipset dari Qualcomm, yaitu Snaprdragon 8 Gen 3.

Sementara Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24 Plus menggunakan chipset yang dikembangkan langsung oleh Samsung, yaitu Exynos 2400. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi fungsi dan fitur kecerdasan buatan (AI) yang disematkan di dalam ketiga ponsel itu.

Fitur-fitur unggulan yang didukung Galaxy AI seperti Circle to Search, Generative Edit, Live Translate Call, Chat Assist, hingga Note Assist dipastikan tersedia seluruhnya di ketiga ponsel pintar tersebut.

Spesifikasi lainnya yang membedakan ketiga ponsel ini adalah dari ukuran layarnya. Samsung Galaxy S24 menggunakan layar FHD+ seluas 6,2 inci, Galaxy S24 Plus menggunakan layar QHD+ 6,7 inci, dan Galaxy S24 Ultra QHD+ 6,8 inci.

Samsung Galaxy S24 Ultra

RAM 12GB/ROM 256GB Rp22 juta.
RAM 12GB/ROM 512GB Rp24 juta.
RAM 12GB/ROM 1TB   Rp28 juta.

Selanjutnya, pabrikan smartphone asal China, Vivo, resmi meluncurkan ponsel terbarunya, Y100 5G, di Indonesia. Spesifikasi Vivo Y100 5G yang diunggulkan adalah baterai berkapasitas besar 5.000mAh dengan dukungan pengisian cepat (fast charging) berdaya 80 Watt.

Baterai ini diklaim bisa diisi ulang hingga 45 persen dalam waktu 15 menit. Vivo turut memberikan garansi proteksi baterai hingga empat tahun. Vivo juga menjamin kesehatan baterainya tetap prima, tidak akan turun di bawah 80 persen dalam waktu empat tahun.

Jika kesehatan baterai Vivo Y100 5G turun maka mereka mengklaim akan memberikan baterai gratis. Masih soal baterai, terdapat juga Super Battery Saver Mode.

Dengan mode ini, pengguna bisa mendapatkan ketahanan baterai yang lebih panjang untuk penggunaan lebih lama, meski durasi ketahanannya itu tidak dirincikan.

Smartphone Vivo Y100 5G juga mengunggulkan bagian penampang ponsel yang dibuat dari material kulit fiber premium dan lapisan anti-stain coating. Material ini diklaim membuat ponsel tahan dari noda debu, cairan, dan bekas jari.

Ponsel ini juga dibekali bingkai metalik 2.5D, dan layarnya memiliki lubang alias punch-hole yang menampung kamera depan ponsel. Di sektor hardware, Vivo Y100 5G diotaki oleh System-on-Chip (SoC) Snapdragon 4 Gen 2 (4nm).

Chipset delapan inti (octa-core) ini mencakup dua inti Cortex-A78 (clockspeed 2,2GHz) dan enam inti Cortex-A55 (clockspeed 1,95GHz).

Ponsel ini mengandalkan unit pengolah grafis (GPU) Adreno 613. Chipset Snapdragon ini dipadukan dengan RAM LPDDR4X 8GB dan storage UFS 2.2 seluas 128GB/256GB.

Kapasitas storage bisa diperluas hingga 1TB dengan memanfaatkan kartu microSD. RAM juga dapat diperluas hingga 8GB menggunakan fitur Extended RAM. Dengan demikian, total RAM yang didapat bisa mencapai 16GB. Berikut harga Vivo Y100 5G di Indonesia:

RAM 8GB/ROM 128GB Rp3,9 juta.
RAM 8GB/ROM 256GB Rp4,2 juta.

Kemudian, Sony ingin bergabung sama Samsung, Oppo, One Plus, dan Vivo masuk ke pasar ponsel lipat. Kabarnya, Sony akan mengambil bagian dari lewat produk bernama Xperia F.

Popularitas ponsel lipat diprediksi makin meningkat akhir-akhir ini menjadi salah satu alasan Sony masuk ke pasar ini. Pabrik elektronik asal Jepang itu kabarnya telah mempersiapkan perangkat layar lipat dengan desain mewah dan futuristik.

Seperti dikutip dari Gizmochina, perangkat tersebut digadang gadang akan mampu menarik pengguna yang ingin merasakan fitur-fitur uniknya tapi dengan terjangkau.

Namun, karena belum ada konfirmasi resmi, maka tidak banyak informasi detil tentang produk ini. Hanya disebutkan jika Xperia F bakal menampilkan layar 4K 7 inci dengan rasio aspek 21:9. Sebagai pendatang baru di ponsel lipat, Sony tentu harus menawarkan hal berbeda jika ingin bersaing di pasar.