Produksi iPhone Terancam, Apple Gencar Melobi

Ragam produk Apple.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Tekno – India akan mewajibkan smartphone atau ponsel pintar, perangkat wearable, dan tablet baru untuk memiliki port pengisian daya universal pada Juni 2025 – sebuah langkah yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi konsumen dan mengurangi sampah elektronik dalam jumlah besar.

Rencana India tersebut mengadopsi aturan dari Uni Eropa, di mana pada Juni 2022, UE menyetujui aturan tentang port pengisian daya tunggal menggunakan port USB Type-C untuk perangkat elektronik menjadi sebuah undang-undang yang akan berlaku mulai akhir 2024.

Menurut laporan terbaru tentang pengelolaan limbah elektronik oleh Assocham – organisasi perdagangan non-pemerintah, India diperkirakan menghasilkan 5 juta ton sampah elektronik pada 2021, berada di peringkat ketiga setelah China dan Amerika Serikat (AS).

Rajan Vasa, Ketua Grup RV, sebuah konsultan industri elektronik, mengatakan kepada DW bahwa mengadopsi port pengisian daya yang seragam akan melayani kepentingan kesejahteraan konsumen dan pencegahan sampah elektronik.

"Peralihan ke pengisi daya universal akan menurunkan biaya pengisi daya dan mengurangi kemasan produk," katanya.

Namun, Apple telah mengatakan kepada Pemerintah India tentang potensi gangguan terhadap target produksi lokalnya jika New Delhi terus menerapkan mandat port pengisian daya universal pada model iPhone yang ada.

Apple Watch Ultra 2

Photo :
  • Istimewa

Laporan menyebutkan bahwa Apple secara aktif melobi untuk pengecualian atau penundaan penerapan peraturan dan telah meminta pejabat India untuk mengecualikan model iPhone yang ada, dengan memperingatkan bahwa jika tidak, maka perusahaan tersebut akan kesulitan memenuhi target produksi.

"Masih ada konsultasi mengenai masalah mandat port pengisian daya universal untuk semua smartphone di negara ini. Kami telah meminta pandangan dari semua pemangku kepentingan dan Apple telah menyampaikan kekhawatirannya. Kami akan menyelidiki masalah ini," kata Menteri Elektronika dan Teknologi Informasi India, Rajeev Chandrasekhar.

Sebagian besar produsen, termasuk Samsung, telah setuju untuk mematuhi aturan tersebut. Raksasa teknologi Apple dikabarkan akan mengalihkan sentra manufaktur produk andalannya, iPhone, dari China ke India.

Dalam tiga tahun ke depan, raksasa teknologi tersebut berencana untuk mulai merakit lebih dari 50 juta iPhone setiap tahunnya di India, negara penghasil ponsel terbesar kedua di dunia setelah China.

Dalam hal ini, pertumbuhannya meningkat lebih dari 20 persen antara 2014 dan 2022, menurut laporan dari firma riset pasar teknologi Counterpoint. Pengiriman ponsel yang diproduksi di dalam negeri melampaui 2 miliar pada periode ini, tambah laporan itu.

Apple Vision Pro.

Photo :
  • Apple

Ponsel yang diproduksi di India memiliki pangsa pasar sebesar 19 persen pada 2014 dan mengalami lonjakan menjadi 98 persen di tahun lalu.

Asosiasi Seluler dan Elektronik India, ICEA, sebuah badan industri elektronik, mengatakan sektor ini 'sepenuhnya selaras' dengan pemerintah dalam menerapkan peraturan port pengisi daya yang seragam di India untuk mengurangi limbah elektronik dan mendorong kemudahan hidup bagi konsumen.

"Industri telepon seluler telah mengadopsi port USB Type-C untuk pengisian daya dan 100% model baru yang diluncurkan dan dijual di India menggunakan port USB Type-C,” kata Pankaj Mohindroo, Ketua ICEA kepada DW.

Sebagian besar ponsel pintar Android sudah dilengkapi dengan port USB Type-C dan saat ini hanya sedikit yang memerlukan micro-USB. Sementara iPhone model lama masih dilengkapi port Lightning yang hanya kompatibel dengan perangkat Apple.

Pada September 2023, iPhone 15 adalah model pertama yang dilengkapi port pengisian daya USB-C. Mohindroo menambahkan bahwa ICEA bekerja sama dengan Pemerintah India untuk memungkinkan kelancaran transisi semua perangkat elektronik ke port USB-C.