Samsung Merevolusi Teknologi Lewat Adopsi AI dalam Genggaman
- Samsung Indonesia
VIVA Tekno – Platform generative artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang generatif telah menjadi bagian penting dari keseharian generasi muda dalam mendorong produktivitas dan mengeksplorasi kreativitas.
Google menyebut sebanyak 29 persen Gen Z menggunakan AI untuk menyelesaikan pekerjaan seperti menerjemahkan dan menyortir data. Lalu, 35 persennya memanfaatkan AI untuk edit foto dan video dari smartphone.
Tak ketinggalan, 22 persen Gen Z juga memaksimalkan teknologi AI pada kamera smartphone mereka untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih baik.
Dengan semua mata kini tertuju pada AI, maka semakin luas potensi dan manfaat yang dapat dieksplorasi lebih lanjut, khususnya di perangkat mobile yang menjadi daily driver konsumen.
Pendiri Kata.ai Irzan Raditya meyakini AI punya potensi besar untuk tidak hanya membuat hidup jadi lebih mudah, namun juga membuat pengguna melakukan lebih banyak hal bermanfaat untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Dengan AI, khususnya AI generatif, pekerjaan yang sebelumnya butuh waktu lama untuk diselesaikan, kini bisa dituntaskan lebih cepat cukup dengan 1 klik dan prompt sederhana.
"AI generatif telah hadir dalam berbagai platform yang mampu membantu pengguna untuk membuat konten-konten baru dengan berbagai format. Mulai dari tulisan, gambar, hingga video," ujarnya, dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Teknologi (Forwat) di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.
Sementara Samsung memahami bahwa teknologi AI generatif memberi dampak yang signifikan bagi penggunanya untuk menjadi lebih kreatif dan produktif.
Melalui terobosan baru Galaxy AI, raksasa teknologi Korea Selatan ini melakukan revolusi lewat adopsi kecerdasan buatan dalam genggaman.
"Tidak ada perusahaan yang dapat memanfaatkan potensi AI seperti Samsung. Mengapa? Karena kami selalu mengedepankan keterbukaan bagi seluruh pengguna di setiap lini perangkat yang kami hadirkan. Galaxy AI hadir untuk memberikan pengguna pengalaman mobile AI yang komprehensif," kata Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.
Menurutnya, Galaxy AI adalah terobosan yang menggabungkan AI on device yang dikembangkan Samsung dan AI berbasis cloud yang dibangun atas kolaborasi terbuka bersama para pemimpin industri dengan visi yang sama untuk menghadirkan cara baru dalam mentransformasi gaya hidup konsumen.
Senada, Irzan mengaku jika kehadiran Galaxy AI akan mendorong implementasi kecerdasan buatan, baik secara strategis maupun etis, berkat kemampuannya dalam mendobrak hambatan-hambatan yang bisa ditemui pada kehidupan secara instan. Contohnya, barrier dalam berkomunikasi seperti perbedaan bahasa dan budaya.
"Dengan begitu, Galaxy AI mampu menjadi solusi yang akan membuka banyak sekali peluang bagi semua orang untuk terhubung satu sama lain, berbagi kesamaan minat, hingga berkolaborasi dalam bekerja maupun berkarya, tak peduli mereka berasal dari mana," papar dia.
Melalui Galaxy AI, Samsung membuka berbagai kemungkinan baru yang dapat diakses dengan mudah melalui perangkat ponsel pengguna di mana saja melalui AI.
Hal ini dapat memudahkan kebutuhan pengguna di segala aspek, termasuk mengatasi hambatan berkomunikasi hingga menyederhanakan cara-cara dalam mendorong produktivitas serta kreativitas, dan membuka berbagai cara baru dalam memanfaatkan ponsel untuk kehidupan sehari-hari.
Salah satu bentuk manfaatnya adalah AI Live Translate Call yang mampu menghasilkan terjemahan audio dan teks secara real-time saat pengguna menelepon layaknya memunculkan subtitle kala streaming konten favorit.