Perlahan tapi Pasti, Pasar Smartphone Mulai Pulih
- Pixabay
VIVA Tekno – Pasar smartphone berada dalam kondisi sulit setelah enam kuartal berturut-turut mengalami penurunan pengiriman. Tetapi Canalys melaporkan bahwa ada sedikit harapan di mana para analis telah melihat tanda-tanda pertama pemulihan.
Pengiriman smartphone global masih turun 11 persen YoY, sedikit lebih baik dari penurunan 12 persen di Q1. Vendor tengah membersihkan inventaris dengan mengeluarkan model lama untuk mengosongkan ruang saat peluncuran seri yang lebih baru.
Mereka juga berusaha untuk mengamankan pasokan komponen kunci untuk melindungi nilai terhadap kenaikan harga yang tiba-tiba, melansir dari situs GSM Arena, Jumat, 21 Juli 2023.
Lima pembuat smartphone teratas berhasil mempertahankan posisi mereka dari kuartal sebelumnya, meskipun beberapa menurun lebih dari yang lain (misalnya Apple naik dari 21 persen di Q1 menjadi 17 persen di Q2, sementara Samsung tetap relatif stabil dari 22 persen menjadi 21 persen).
Dari laporan Canalys tercatat bahwa pasar smartphone turun 11 persen di Q2. Meski begitu ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Xiaomi naik 2 poin persentase di belakang permintaan yang kuat untuk model Redmi baru. Demikian pula untuk seri Y dari Vivo yang terjangkau, terbukti masih cukup populer.
Sedangkan Oppo dan OnePlus bekerja dengan baik di pasar inti mereka di kawasan Asia-Pasifik. Oppo, Vivo, Transsion, dan Xiaomi meningkatkan pangsa pasar mereka di kisaran harga di bawah US$200 (Rp3 juta) melalui insentif penjualan yang lebih kuat dan agresi ritel, menurut Le Xuan Chiew, Analis di Canalys.
"Mereka tidak sendiri. Canalys melihat peningkatan investasi di saluran dalam bentuk insentif dan kampanye pemasaran yang ditargetkan untuk merangsang permintaan konsumen akan peluncuran baru, mendorong aktivitas perusahaan," katanya.