iPhone Alat Mata-mata CIA

Seri iPhone 14.
Sumber :
  • The Verge

VIVA Tekno – Badan Intelijen Pusat AS atau CIA (Central Intelligence Agency) memasang malware pada ribuan ponsel Apple yang digunakan oleh warga negara Rusia dan diplomat asing yang bekerja di negara itu, klaim Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB).

FSB mengatakan pada hari Kamis bahwa operasi bersama dengan Federal Guard Service (FSO) telah mengungkap operasi pengawasan oleh badan intelijen Amerika yang dilakukan menggunakan perangkat seluler Apple.

Penilaian infrastruktur telekomunikasi Rusia mengungkapkan 'anomali' dalam pengoperasian beberapa iPhone yang disebabkan oleh program berbahaya yang sebelumnya tidak diketahui, menggunakan kerentanan perangkat lunak yang disediakan oleh pabrikan.

Beberapa ribu ponsel buatan Apple terinfeksi malware tersebut, menurut FSB yang dikutip dari situs Russian Today, Jumat, 2 Juni 2023.

Tidak hanya warga negara Rusia yang menjadi sasaran, tetapi juga nomor telepon dan pelanggan asing yang menggunakan kartu SIM yang terdaftar di diplomatik dan kedutaan besar di Rusia, termasuk negara-negara dari blok NATO dan wilayah post-Soviet, serta Israel, Suriah, dan China.

Apple iPhone 14.

Photo :
  • 9to5mac.com

Penemuan ini lebih merupakan bukti kerja sama yang erat antara Apple dan komunitas intelijen AS, klaim FSB. Menambahkan bahwa kebijakan yang dinyatakan untuk memastikan privasi data pribadi pengguna Apple tidak sesuai dengan kenyataan.

FSB juga menuduh Apple memberikan layanan intelijen Amerika di berbagai kesempatan untuk mensurvei siapa pun yang berkepentingan dengan Gedung Putih, termasuk mitra mereka dalam kegiatan anti-Rusia, serta warga negara mereka sendiri.

Pada bulan Maret, surat kabar Kommersant melaporkan bahwa anggota administrasi kepresidenan Rusia telah diminta untuk membuang iPhone mereka.

Menurut surat kabar, langkah tersebut diambil karena kekhawatiran bahwa alat perang siber canggih, seperti perangkat lunak Pegasus Israel, dapat membuat gadget Apple dibobol meskipun produsen mengklaim fitur keamanan yang ditingkatkan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak untuk mengomentari laporan tersebut, tetapi mencatat bahwa pejabat Rusia dalam hal apa pun dilarang menggunakan smartphone untuk tujuan kerja karena potensi kerentanan perangkat.