Adu Akting Reza Rahadian dan Dian Sastro Direkam Pakai Kamera Ponsel

Samsung Galaxy S21 Ultra
Sumber :
  • Samsung

VIVA – Galaxy Movie Studio 2021 resmi meluncurkan film pendek pertamanya yang seluruh adegan direkam menggunakan ponsel pintar Samsung Galaxy S21 Ultra 5G. Dalam film berjudul Konfabulasi ini Reza Rahadian beradu akting dengan Dian Sastrowardoyo yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko.

Seluruh adegan film pendek tersebut mengoptimalkan fitur kamera ponsel besutan raksasa teknologi Korea itu seperti Director’s View, video recording 4K, Super Steady, serta baterai 5.000mAh. Konfabulasi dapat disaksikan di Official YouTube Samsung Indonesia mulai Rabu hari ini.

"Kecanggihan inovasi Samsung Galaxy S21 Ultra 5G terbukti yang terdepan dan terbaik melalui Konfabulasi, sehingga dapat menghasilkan film pendek yang epik,” ujar IT & Mobile Marketing Director, Samsung Electronics Indonesia, Miranda Warokka, Selasa malam, 4 Mei 2021.

Pada kesempatan yang sama, Sutradara Film Konfabulasi, Angga Dwimas Sasongko, mengaku nyaman menggunakan perangkat tersebut dan tidak menemui banyak tantangan. Membuat film menggunakan smartphone atau ponsel pintar menjadi tantangan baru baginya.

"Saat pakai Samsung Galaxy S21 Ultra 5G untuk syuting, saya sering sekali mengoptimalkan fitur Director’s View, low-light, Super Steady, dan merekam dengan resolusi 4K 60 fps. Lalu, Laser Auto Focus menangkap fokus objek dengan sangat cepat," tutur dia.

Angga juga kagum pada kapasitas baterainya karena proses syuting memiliki adegan yang panjang untuk mencari angle atau sudut pandang dan tidak mungkin mematikan dan menyalakan kamera, sehingga membutuhkan perangkat atau device dengan baterai tahan lama.

Film pendek ini mampu mereka selesaikan hanya dalam tiga hari saja. Bahkan, jika menggunakan kamera profesional bisa memakan waktu hingga empat hari. Film Konfabulasi merupakan sebuah film pendek bergenre action heist yang bercerita tentang Bilal yang diperankan Reza Rahadian serta Marla yang dibintangi Dian Sastrowardoyo.

Keduanya terhubung melalui sebuah perangkat untuk menjalani konfabulasi, yaitu proses rekonstruksi memori dengan mengisi memori palsu yang berasal dari arahan, pernyataan, dan tebakan yang masuk akal.

Marla adalah seorang mentor yang berusaha memasuki ingatan dan mencuri memori dari Bilal. Sementara Bilal merupakan seorang agen intelijen yang hendak menerima tugas pertamanya. Marla berusaha mengganti repressed memory Bilal dan menggantinya dengan false memory.

Usaha tersebut membuat Marla masuk ke alam bawah sadar Bilal dan menggantinya dengan kesadaran baru. Pencurian memori yang dilakukan Marla itu menghasilkan kesadaran baru Bilal sesuai dengan yang telah dibayangkan.