Xiaomi Jor-joran di Negara Ini demi Jegal Apple dan Huawei, Indonesia?

Gerai Xiaomi.
Sumber :
  • Kr-Asia

VIVA – Xiaomi akan jor-joran di negara ini demi menjegal Apple dan Huawei. Apakah negara itu Indonesia? Ternyata, produsen smartphone China tersebut memilih Jepang. Mereka memutuskan menggandakan jumlah insinyurnya di pusat penelitian dan pengembangan di negeri Matahari Terbit pada tahun depan.

Pengumuman tersebut keluar bertepatan dengan satu tahun Xiaomi masuk ke pasar Jepang, seperti dikutip VIVA Tekno dari situs Nikkei Asia, Jumat, 11 Desember 2020. Tidak hanya itu, Xiaomi juga akan pindah ke kantor barunya di Jepang serta melipatgandakan jumlah karyawan secara keseluruhan.

Sebagai produsen smartphone terbesar keempat di dunia, langkah Xiaomi ini bertujuan untuk menyalip Apple dan Huawei dalam produksi global di tahun depan, dan melihat Jepang sebagai salah satu pasar dengan potensi pertumbuhan.

Xiaomi juga berencana untuk meluncurkan lebih dari 15 perangkat elektronik non-smartphone yang dapat terhubung ke ponsel pintar pada 2021. Meski akan melipatgandakan jumlah insinyur, namun raksasa teknologi yang didirikan oleh Lei Jun ini belum mengungkapkan gaji yang akan mereka dapatkan.

Sementara itu, Huawei, produsen smartphone kenamaan China, sebenarnya telah mendahului Xiaomi masuk ke pasar Jepang. Akan tetapi, bisnis mereka kini lagi goyah lantaran masih terkena sanksi perdagangan AS sehingga pengadaan semikonduktor menjadi terhambat.

Huawei hanya menguasai 5 persen pangsa pasar di Jepang pada tahun lalu, menurut data dari Euromonitor International. Dengan anjloknya Huawei maka meninggalkan 'ruang yang besar' yang tentunya menjadi celah bagi perusahaan teknologi China lainnya seperti Xiaomi untuk memanfaatkannya mendulang untung.

Sejak datang ke Jepang, Xiaomi langsung menggebrak dengan menawarkan produk-produk seperti smartphone murah, penanak nasi, dan penjernih udara. Pada September 2020, Xiaomi merilis smartphone 5G untuk pertama kalinya di negeri Matahari Terbit itu.

Kemudian, pada awal bulan ini, Xiaomi dikabarkan telah meningkatkan pesanan pabrik serta memesan komponen dan suku cadang hingga 240 juta unit smartphone untuk tahun depan.

Jumlah tersebut akan setara dengan puncak pengiriman 240,6 juta unit smartphone Huawei pada 2019, atau tertinggi yang pernah ada untuk produsen smartphone China, menurut data IDC. Sedangkan Apple saja mengirimkan rata-rata sekitar 200 juta unit iPhone selama satu tahun.