Komika Tanjung Priok Ungkap Hp Communicator Terhubung Sama Leasing
- eBay
VIVA – Istilah mata elang atau debt collector sering terdengar karena disewa pihak leasing untuk mencari keberadaan para penunggak utang. Komika Marshel Widianto mengaku pernah melakoni pekerjaan itu.
Hal tersebut terungkap saat komika asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini berbincang dengan Gofar Hilman di video channel YouTube Ngobrak, Sabtu, 17 Oktober 2020. Ia mengatakan pernah bekerja sebagai mata elang dan menggunakan hp communicator jadul sebagai alat kelengkapan kerjanya.
"Kerjaan yang pernah gue kerjain. Debt collector pernah, mata elang juga pernah," kata Marshel. Ia menjelaskan penggunaan hp communicator jadul untuk memudahkan para mata elang melacak kendaraan yang bermasalah.
Sebab, ponsel tersebut sudah terintegrasi dengan database yang ada di kantor leasing. Dalam melakukan pekerjaannya, Marshel Widianto mengaku cukup mengetikkan plat nomor di keypad hp communicator jadul yang dilihatnya di jalan. Jika jodoh, maka ia akan menemukan target atau konsumen yang menunggak cicilan serta memberitahu agar tunggakannya dilunasi.
Sebagai informasi, hp communicator diusung oleh Nokia yang hadir sekitar 13 tahun silam. Bentuknya hampir mirip dengan ponsel lipat yang hadir saat ini, namun memiliki keyboard. Salah satu yang terkenal adalah Nokia E90 yang dirilis pada 2007.
Hp communicator itu memiliki dua layar di depan dan bagian dalam. Pada bagian depan, keyboard-nya memiliki beberapa huruf dan berada dalam satu tombol.
Masuk ke bagian dalamnya akan terbagi dua, yakni bagian layar dan keyboard Qwerty mirip seperti laptop dalam ukuran lebih kecil.
Bentuk Nokia E90 jelas sangat berbeda dengan ponsel lipat saat ini, misalnya Samsung Galaxy Z Fold 2 yang menawarkan layar full, baik di bagian depan dan dalamnya.
Nokia juga memiliki hp communicator lainnya, yakni E7 yang diluncurkan pada 2011. Berbeda dengan Nokia Communicator E90, layar E7 hanya satu dan untuk menghadirkan keyboard Qwerty harus menggeser bagian atas ponsel.