Pasar Ponsel Rp5 Jutaan Anjlok gara-gara COVID-19
- vstory
VIVA – Pengguna ponsel pintar atau smartphone di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan, Indonesia masuk ke dalam 5 besar negara pengguna smartphone saat ini. Untuk merebut pangsa pasar yang masih besar tersebut, sejumlah beberapa produsen gadget atau gawai, terutama ponsel, terus berlomba mengeluarkan beberapa varian baru dan fitur lengkap plus harga terjangkau.
Kendati demikian, pangsa pasar ponsel di beberapa negara, termasuk Indonesia mengalami naik-turun sejak wabah COVID-19 mendunia. Regional Manager Surabaya City, Rudi Tao, mengakui jika selama pandemi COVID-19 pangsa pasar ponsel kelas middle-up atau menengah ke atas mengalami penurunan sekitar 20 hingga 26 persen.
Baca: Muncul Oppo Reno 4, Begini Nasib Reno 3 di Pasaran
Namun, sejak Juli 2020, pasar ponsel di kelas tersebut sedikit demi sedikit mulai bangkit dari keterpurukan setelah terimbas pemberlakuan kebijakan terkait pencegahan COVID-19.
"Pasar smartphone di harga Rp4-5 jutaan peluangnya memang belum terlalu besar sekarang dan masih didominasi merek tertentu. Tapi sekitar 30 persen pasar ponsel yang bisa kita ambil dengan produk Oppo Reno 4 ini," ungkapnya, di sela kegiatan First Sale Event Oppo Reno 4 di Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur, Minggu 16 Agustus 2020.
Rudi mengatakan Oppo tidak menyia-nyiakan peluang dan segera memanfaatkan momen kebangkitan kembali pasar ponsel di segmen menengah ke atas dengan menggenjot pemasaran produk terbarunya dan menargetkan 30 persen pangsa pasar kelas middle-up di Surabaya hingga akhir tahun ini.
"Untuk pasar Surabaya kita sediakan sekitar 3.000 unit. Itu belum open selling sudah habis. Targetnya adalah mereka yang berusia 25-35 tahun. Anak muda yang suka eksplorasi teknologi," papar Rudi.
Terkait bangkitnya pasar ponsel di saat pandemi COVID-19, Pemilik Apollo, Irwan Harianto, mengungkapkan bahwa pasar gadget di kelas menengah ke atas di harga Rp5 jutaan belakangan mengalami kenaikan signifikan, yakni antara 60 hingga 70 persen.
Kenaikan permintaan pasar itu di antaranya disumbang oleh konsumsi pendidikan, terutama terkait dengan pola pengajaran sistem daring untuk anak sekolah berbasis online.
"Jadi momen yang pas juga buat Oppo meluncurkan produk baru saat pandemi COVID-19. Ada optimisme bila penjualan Oppo Reno 4 bisa mengungguli pendahulunya, naik dua kali lipat dari Reno 3. Dan, kontribusi Surabaya pun ditarget menyumbang sekitar 12 persen secara nasional atau di bawah Jakarta sekitar 30 persen," ujar Irwan.
Disinggung strategi bisnis saat pandemi COVID-19, secara tegas Irawan mengatakan terus melakukan upaya penjualan ponsel secara online dan offline saat ini. Penjualan offline misalnya, Irwan mengatakan Apollo mengikuti dan memanfaatkan pameran gadget yang digelar berbagai wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya yang digelar Oppo.