Kabar Duka dari Kamera Olympus
- Dok. ePhotoZine
VIVA – Olympus akhirnya menyerah dari bisnis kamera. Penyebabnya, perusahaan berusia 84 tahun itu kalah dari smartphone. Keputusan ini terjadi, setelah mengalami kerugian operasional selama tiga tahun.
Raksasa teknologi asal Jepang itu mengumumkan, akan menjual divisi imaging pada akhir September 2020. Mengutip Tech Crunch, Kamis, 25 Juni 2020, pembeli yang paling berpotensial adalah Japan Industrial Partners.
Perusahaan ekuistas swasta itu sudah berusia 18 tahun dan berasal dari Tokyo. Sebelumnya, Japan Industrial telah membeli bisnis komputer Vaio dari Sony pada 2014 lalu.
Namun hingga sekarang, informasi mendetail soal kesepakatan penjualan tersebut belum diungkapkan. Penjualan ini cukup disayangkan, karena Olympus telah ada di industri selama 84 tahun atau sejak 1936.
Baca juga: Spesifikasi Nokia 5.3 Beserta Harganya di Indonesia
Pada 1950-an, perusahaan sukses dengan lini produk Pen. Beberapa tahun terakhir, perangkat tersebut fokus pada kamera mirrorless.
Pihak Olympus menuliskan, telah berusaha untuk berjuang untuk tetap bertahan di industri kamera. Namun akhirnya menyerah, karena evolusi smartphone.
"Olympus telah mengimplementasikan langkah-langkah untuk mengatasi pasar kamera digital yang sangat parah, karena penyusutan pasar akibat evolusi smartphone," tulis pihak perusahaan.
Sebelumnya, Olympus juga berusaha dengan fokus pada lensa yang bisa diganti dengan nilai tambah tinggi. Selain itu, juga memproduksi barang lainnya, misalnya audio recorder, yang pada akhirnya juga kalah dengan kebangkitan smartphone.
Di bisnis non-konsumen, Olympus menemukan kesuksesan dalam sejumlah industri. Beberapa di antaranya adalah pencitraan untuk medis, ilmiah serta industri.