Tablet Mulai Ditinggalkan, Advan Sebut Dulu dan Sekarang Beda

Ilustrasi orang menggunakan laptop dan tablet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Perangkat tablet diklaim mengalami penurunan dan pertumbuhannya kalah dibanding smartphone. General Manager Marketing Advan Aria Wahyudi mengatakan, pasar tablet mulai tumbuh di tempat yang sebelumnya tidak terjamah oleh tablet. 

"Saat ini tablet banyak digunakan untuk bisnis. Kalau dulu kan lebih kepada pengganti smartphone atau laptop. Kalau kita lihat sekarang, ada restoran yang menggunakan tablet sebagai pengganti menu, bahkan saya juga lihat ada yang digunakan untuk wedding book party," katanya di bilangan Jakarta Pusat, Jumat 5 Juli 2019.

Menurutnya, banyak juga vendor yang telah meninggalkan tablet, sehingga hanya menyisakan Advan saja. Kondisi ini menurutnya, malah memiliki potensi besar bagi perusahaan. Untuk tablet dengan harga di bawah Rp3 juta, menurutnya, masih jadi primadona di kalangan masyarakat maupun pebisnis. 

"Sekarang semakin banyak orang yang berbisnis, banyak juga startup yang tumbuh. Belum lagi dari sektor pendidikan yang memang dari dulu sudah kita garap," ujarnya. 

Saat vendor lain tidak lagi mengutamakan tablet, Advan tetap bertahan. Menurut Aria, perusahaan tidak mungkin meninggalkan sesuatu yang telah membesarkan namanya maupun yang telah dibesarkan oleh Advan. 

Tablet terbaru dari Advan yakni Advan GTab yang dirilis beberapa bulan lalu. Aria mengklaim perangkat baru tablet ini baru bisa dijual bebas pada bulan ini karena perusahaan belum mampu memproduksi dalam jumlah banyak. 

"Kita juga enggak nyangka kemarin waktu soft launching responsnya sebagus itu. Permintaannya tinggi, makanya kita belum berani maksimal. Sekarang kita sudah siap stok," katanya. [mus]